Page 10 - Sinar Tani Edisi 4074
P. 10
10 Edisi 12 - 18 Februari 2025 | No. 4074 Tahun LV GELIA T MILENIAL
Brigade Pangan,
Pasukan Milenial
di Garis Depan
Swasembada
Pemerintah telah menginjak pedal gas penuh menuju
swasembada pangan. Meski tantangannya cukup besar, tapi
dengan strategi yang tepat, mimpi swasembada pangan bukan
lagi sekadar wacana, tapi bisa segera menjadi kenyataan .
drone untuk penyemprotan hingga “Dengan regenerasi petani melalui
alat mesin pertanian modern yang anak-anak muda yang terampil dan
mempercepat proses tanam dan memiliki pola pikir bisnis, pertanian
panen,” tuturnya. Indonesia bisa semakin maju dan
Salah satu indikaor keberhasilan berdaya saing tinggi,” pesan Santi.
adalah peningkatan indeks Adanya Brigade Pangan,
pertanaman hingga IP300, yang pemerintah juga optimistis dapat
memungkinkan lahan digarap menciptakan model pertanian
hingga tiga kali panen dalam modern yang berkelanjutan.
setahun. Namun, Santi memberikan Program ini tidak hanya sekadar
catatan, keberhasilan Brigade meningkatkan produksi beras
Pangan bergantung pada kolaborasi nasional, tetapi juga membuka
erat dengan kelembagaan petani peluang baru bagi anak muda untuk
dan pemerintah dalam menciptakan menjadikan pertanian sebagai sektor
ekosistem pertanian yang yang inovatif, menguntungkan, dan
eberhasilan mencapai menarik untuk sektor pertanian berkelanjutan dan siap menghadapi penuh peluang.
swasembada pangan modern,” kata Santi saat webiar tantangan di masa depan. Artinya, pertanian bukan sekadar
tak hanya bergantung Optimalisasi Saprodi Menuju Karenanya Santi menegaskan, pekerjaan tradisional. Dengan
pada niat, tapi juga Swasembada Bersama Brigade Program Brigade Pangan bukan adopsi teknologi dan sistem yang
pada dukungan sarana Pangan yang diselenggarakan sekadar solusi jangka pendek, tapi lebih modern, petani bisa menjadi
Kproduksi yang memadai, Tabloid Sinar Tani, Rabu (5/2). Dengan juga merupakan fondasi penting entrepreneur yang sukses di sektor
mulai dari alat mesin pertanian model ini, Santi optimistis, pertanian untuk pertanian berkelanjutan. agribisnis. Gsh/Yul
(alsintan), pupuk, hingga benih bukan lagi sekadar pekerjaan, tapi
berkualitas. Satu hal lagi yang tak juga ladang bisnis yang menjanjikan
bisa diabaikan adalah dukungan bagi generasi muda. Proses Bisnis Brigade Pangan
SDM pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Dukungan Saprodi rigade Pangan bukan sekadar program biasa, melainkan langkah
Pengembangan SDM Pertanian Agar Brigade Pangan bisa strategis meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Kepala
Kementerian Pertanian, Idha Widi berjalan efektif, pemerintah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Arsanti mengatakan, tantangan memberikan bantuan sarana BPertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan, program ini
besar dalam peningkatan produksi produksi pertanian, mulai dari benih dirancang secara sistematis guna menjawab tantangan regenerasi petani
pangan adalah faktor sumber daya unggul berkualitas tinggi, pupuk sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan teknologi pertanian
manusia (SDM). Bahkan optimalisasi dan pestisida hingga pompa air modern.
lahan dan cetak sawah tak akan guna mengatasi keterbatasan irigasi. Santi, sapaan akrab Kepala BPPSDMP ini menjelaskan, Brigade Pangan
berjalan maksimal tanpa kehadiran Selain itu, alsintanjuga disediakan dibentuk dengan perencanaan yang matang. Dalam setiap kelompok
petani yang terampil dan adaptif untuk meningkatkan efisiensi kerja terdapat 15 petani muda yang direkrut, baik dari lulusan baru maupun petani
terhadap inovasi teknologi pertanian. di lapangan. lokal yang memiliki komitmen untuk mengembangkan usaha tani berbasis
Untuk menjawab tantangan ini, Dengan berbagai dukungan ini, teknologi.
pemerintah membentuk Brigade Santi berharap anak muda tidak lagi Salah satu fokus utama dalam program ini adalah optimalisasi lahan.
Pangan, pasukan khusus yang ragu untuk terjun ke dunia pertanian. Setidaknya 200 ha lahan diidentifikasi dan diolah menggunakan konsep
terdiri dari anak muda milenial Tak sekadar bekerja di sawah, tapi skala usaha yang lebih efisien. Dengan cara ini, indeks pertanaman dapat
yang memiliki semangat tinggi petani milenial ini juga akan didorong ditingkatkan hingga IP300, yang berarti petani bisa melakukan tiga kali
dan mampu beradaptasi dengan untuk memanfaatkan teknologi panen dalam setahun.
teknologi pertanian modern. digital dalam bertani. Salah satunya Selain itu, seluruh data petani dan lahan diintegrasikan ke dalam Sistem
“Brigade Pangan merupakan penggunaan Internet of Things (IoT) Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN). Dengan sistem
sekumpulan milenial atau mereka untuk monitoring lahan dan drone ini, pemantauan dan pengelolaan usaha tani bisa dilakukan secara lebih
yang adaptif terhadap inovasi. Tiap untuk penyemprotan pupuk. modern dan transparan.
Brigade Pangan terdiri dari 15 petani Pemerintah juga menyiapkan Dari analisis usaha tani yang dilakukan, program Brigade Pangan
milenial yang akan mengelola lahan aplikasi berbasis AI yang mampu diproyeksikan menghasilkan keuntungan yang cukup besar pada tahun
seluas 200 hektar,” kata Santi. memprediksi cuaca dan serangan pertama. Total biaya produksi yang dibutuhkan mencapai Rp 2,51 miliar,
Kenapa harus 200 hektar? hama yang akan menjadi bagian dari sementara penerimaan atau omset diperkirakan mencapai Rp 4,2 miliar,
Menurut analisis pemerintah, luas transformasi pertanian modern yang sehingga keuntungan bersih yang diperoleh sebesar Rp 1,88 miliar.
lahan tersebut sudah memenuhi diharapkan mampu meningkatkan Pola kemitraan dalam Brigade Pangan juga disusun dengan sistem profit
skala ekonomis, sehingga dapat produktivitas, sekaligus sharing yang adil. Sebanyak 70 persen keuntungan diberikan kepada Brigade
memberikan keuntungan yang layak kesejahteraan petani. Pangan sebagai pelaksana utama, sementara 30 persen sisanya menjadi hak
bagi petani. Setiap anggota Brigade “Penerapan teknologi digital dan pemilik lahan sebagai bagian dari kerja sama agribisnis.
Pangan ditargetkan mendapatkan mekanisasi pertanian menjadi kunci Dengan perhitungan ini, program Brigade Pangan tidak hanya menjadi
pendapatan sekitar Rp10 juta/bulan. utama dalam meningkatkan efisiensi solusi untuk meningkatkan produksi pangan nasional, api juga menjadi
“Sebuah angka yang cukup produksi, mulai dari penggunaan peluang bisnis yang menguntungkan bagi generasi muda. Gsh/Yul