Page 54 - MODUL kelompok 1
P. 54

Skimming  dan  scanning  keterampilan  yang  harus  dikuasai  untuk  membaca  nonfiksi.

                Skimming dan scanning adalah teknik  yang tepat tuntuk mengatur kecepatan membaca sesuai
                dengan kebutuhan,.

                      Skimming: Cara Membaca Efesien
                      Soedarso (1989: 88) skimming adalah tindakan untuk mengambil inti atau sari dari suatu

                hal. Oleh karena itu, skimming adalah bahan bacaan untuk mencari hal-hal  yang penting dari
                bacaan  itu.  Gagasan  utama  yang  penting  dalam  bahan  bacaan  tidak  selalu  berada  di  awal,

                biasanya  ada  di  tengah,  atau  di  bagian  akhir.  Skimming  sendiri  adalah tindakan  pencurian

                informasi  kartu  kredit  atau  debit  dengan  cara  menyalin  informasi  yang  terdapat  pada  strip
                magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

                      Soedarso  (1989:  89)  scanning  adalah  suatu  teknik  membaca  untuk  mendapatkan  suatu
                informasi  tanpa  membaca  yang  lain-lain.  Dalam  sehari-hari  scanning  digunakan,  antara  lain

                untuk:
                      a. Memeriksa nomor telpon

                      b. Mencari kata pada kamus

                      c. Memeriksa entri pada indeks
                      d. Mencari angka-angka statistik

                      e. Menemukan acara siaran TV

                      f. Melihat daftar perjalanan, dan
                      g. Menemukan judul berita atau informasi di internet (website)


               D. Membaca tulisan ilmiah

                   a.  Membaca artikel ilmiah
                      Membaca sebuah tulisan ilmiah/artikel  sangat berbeda dengan  jenis  bacaan tulisan yang

               lain dikarenakan  berbeda jenis informasinya. Kebiasaanya sebuah tulisan ilmiah memuat tentang

               hasil sebuah penelitian. Berbeda dengan jenis naskah tulisan lain yang biasanya sebuah informasi
               dapat berwujud  kesan pribadi dan pendapat yang sebelumnya belum diuji coba pada prosedur

               ilmiah dan penelitian. Ada hal yang mungkin diperlukan ditinjau kembali ketika membaca sebuah
               artikel ilmiah/tulisan:







                                                                                                           49
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59