Page 58 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 58

Cov (xitj, ai) = 0, t 1, 2, ..., T; j = 1, 2, ..., k

               Kita dapat memodelkan persamaan diatas dengan menggunakan composite error term sebagai
               berikut:

                                           Yit = B0 + B1xit + ... + Bkxitk + vit
               Karena ai selalu ada pada composite error term pada setiap periode waktu maka vit mengalami

               serial correlation. Dapat ditunjukkan bahwa

                                               Corr(vit, vis) =       2     ; t   s
                                                                2  +  2  
               Kita  dapat  mengoreksi  keberadaan  serial  correlation  dengan  suatu  prosedur  GLS.  Namun
               demikian agar prosedur ini  efektif maka data harus memiliki N yang  lebih besar terhadap

               Gamma, GLS dengan melakukan transformasi pada setiap regresor dan variabel terikat melalui
               suatu koefisien

               Hasil transformasi ini menghasilkan quasi demeaned data dan estimator yang diperoleh dari

               regresi disebut random effect estimator. Pemilihan FEM atau REM didasarkan pada apakah
               heterogenitas bersifat konstan (dan berkorelasi dengan variabel bebas) atau random. Namun

               demikian, dalam praktik hal ini sulit ditentukan secara apriori. Untuk itu diperlukan suatu tes
               untuk menguji superioritas suatu model terhadap model lain.

               Hausman  (1978)  mengajukan  suatu  tes  yang  menggunakan  REM  sebagai  acuan  (null

               hipotesis). Dasar pemikiran yang digunakan adalah dengan menguji adanya hubungan antara
               a, dan Jika statistik uji menunjukkan penolakan hipotesis null maka FEM adalah lebih tepat

               dan sebaliknya REM jika hipotesis null tidak dapat ditolak.




































                                                           55
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63