Page 57 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 57
estimator yang diperoleh dapat memiliki presisi yang lebih baik (varians lebih rendah) dan
statistical power yang lebih tinggi.
B. Model Efek Tetap (Fixed Effects Model, FEM)
Suatu panel data dapat dipandang memiliki dua faktor tidak terobservasi yang
memengaruhi variabel tak bebas yang bersifat (1) konstan antarobservasi cross section dan (2)
konstan antarobservasi urut waktu. Dengan kata lain, dalam kasus di mana 1 = T dan i = N,
maka model panel data dengan k variabel bebas dapat ditulis sebagai:
Pemodelan fixed effect memiliki beberapa kelemahan (Gujarati, 2003 dan Heij. et. al, 2004)
yakni:
a. Masalah kekurangan derajat kebebasan (degree of freedom) akibat jumlah sampel yang
terbatas. Sebagai contoh jika data yang dimiliki terdiri atas 10 unit cross section dan 5
unit urut waktu, maka kita harus mengestimasi 13 variabel dummy tambahan.
Rendahnya derajat kebebasan dapat menimbulkan inefisiensi pada parameter yang
diestimasi.
b. Multikolinearitas yang diakibatkan oleh banyaknya variabel dummy yang diestimasi.
c. Keterbatasan kemampuan estimasi, terutama jika terdapat variabel yang bersifat tidak
berubah berdasarkan waktu (rime invariant).
d. Kemungkinan korelasi di antara komponen residual spesifik (cross section dan urut
waktu).
C. Model Efek Random (Random Effect Model, REM)
Misalnya kita melakukan estimasi terhadap suatu sistem panel data dengan k variabel bebas
sebagai berikut:
yit = B0 + B1xit1 + ... + Bk xitk + ai + uit
Model random effect digunakan ketika unobserved effect ait, dapat diasumsikan tidak
berkorelasi dengan satu/lebih variabel bebas, atau
54