Page 53 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 53

Secara  statistik  kita  dapat  melakukan  fitting  data  terhadap  model  1  secara  langsung  atau

               menempuh jalan yang dilakukan oleh Dickey dan Fuller (1976) dengan melakukan modifikasi
               sebagai berikut (kurangi sisi sebelah kiri dan kanan persamaan 8.27 dengan

                                              yt = ( p – 1 ) yt-1 + et =   yt-1 + et

               dan menguji apakah    adalah sama dengan nol. Jika hipotesis null tidak dapat ditolak maka
               data  yang  diamati  sangat  kuat  diduga  memiliki  sifat  tidak  stasioner  (terdapat  unit  root).

               Sebaliknya jika hipotesis null dapat ditolak, maka kita akan lebih baik dengan memodelkannya
               sebagai variabel stasioner.

               Uji Dickey Fuller
                       Pengujian unit root Dickey-Fuller (1979) dilakukan dengan menghitung nilai statistik

               hitung (statistik 1) dari koefisien y dan membandingkannya dengan nilai kritis. Nilai kritis di

               sini diperoleh bukan dari tabel distribusi r yang biasa digunakan dengan derajat kebebasan:
               jumlah observasi (T) dan level of significance (a) tertentu melainkan tabel dari Dickey Fuller

               (1979) yang relevan.

                       Mengapa hal ini dilakukan? Dickey dan Fuller (1979) menunjukkan bahwa jika nilai
               kritis yang digunakan adalah dari tabel distribusi t, maka akan terjadi suatu over-rejection of

               null hypotheses. Dengan kata lain kita akan cenderung mengambil kesimpulan bahwa data
               yang diamati adalah bersifat stasioner padahal sebenarnya tidak.

               Kesimpulan ini diperoleh dari hasil studi Monte Carlo sebagai berikut. Asumsikan DGP data
               adalah bentuk sederhana persamaan sebelumnya dengan koefisien p = 1 (yang berarti data

               adalah tidak stasioner). Selanjutnya kita dapat  membuat suatu series sintetis, yt di mana yt

               mengikuti formulasi berikut dan et diperoleh dari suatu proses random normal standar.

                                              yt  =  yt - 1 + et ; et ~ NIID (0,1)
               Kita selanjutnya membuat suatu sampel yang terdiri dari T observasi y, (misalnya T = 25).
               Selanjutnya, lakukan regresi

                                             y1  =  py t - 1 + et ; et ~ NIID (0,1)
               di mana sekarang nilai p adalah tidak lagi diresktriksi = 1. Kita replikasi regresi semacam ini

               sebanyak 10.000 kali (seperti yang dilakukan oleh Fuller, 1976). Dengan demikian kita akan

               memiliki 10.000 nilai p berbeda beserta nilai statistik hitungnya (sebut saja dengan T). Nilai
               ini kita tabulasi secara kumulatif dan peroleh persentil terbawah 1%, 5% dan 10%. Di sini kita

               telah memperoleh nilai kritis proses unit root dengan model yang diberikan oleh persamaan

               8.32 untuk T = 25. Proses ini dapat diulang untuk DGP yang berbeda-beda, yang merupakan






                                                           50
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58