Page 55 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 55

kesalahan  adalah  valid.  Syarat  ini  dinyatakan  dalam  teorema  representasi  Engle-  Granger

               (1987).
                       Dalam  bagian  ini  kita  akan  membahas  suatu  bentuk  sederhana  dari  model  koreksi

               kesalahan, yakni model koreksi kesalahan persamaan tunggal (single equation error correction
               model). Model ini digunakan jika kita dapat mengidentifikasi dengan baik bentuk hubungan

               kointegrasi yang ada pada sekelompok variabel.

               Kointegrasi: Konsep dan Pengujian
                       Di atas telah dijelaskan bahwa langkah pertama pemodelan koreksi kesalahan adalah

               memastikan  bahwa  variabel-variabel  yang  diamati  adalah  terkointegrasi.  Fenomena
               kointegrasi bukan suatu kejadian yang umum. Suatu kombinasi linier dari variabel yang non-

               stationary  adalah  biasanya  juga  non-stationary.  Sedangkan  kombinusi  linier  variabel  yang

               stationary  dan  non-stationary  juga  akan  bersifat  non-  stationary  dengan  derajat  integrasi
               terbesar yang ada pada kelompok variabel tersebut (Brooks, 2002. hal 387).

                       Suatu ilustrasi mungkin dapat membantu. Misalnya kita akan mengestimasi hubungan
               di antara variabel y (diasumsikan sebagai variabel  terikat) dengan variabel bebas x, dan x

               sebagai berikut:
                                            y = B0 + B1 x1  –  B2 x2 + u

               u adalah suatu kombinasi linier dari y, x, dan x. Jika y, x, dan x, salah satu/lebih adalah non-

               stationary (terintegrasi dengan orde d. 1(d)) maka u umumnya juga non stationary, atau
                                            u = y - B0 - B1 x1  –  B2 x2 ~ I

               Pengecualian  terjadi  jika  variabel-variabel  dimaksud  adalah  terkointegrasi.  Generalisasi
               terhadap kondisi ini dapat diuraikan schagai berikut (Engle dan Granger, 1987): Notasikan w,

               sebagai suatu vektor variabel yang berukuran kx 1. maka komponen w, disebut terkointegrasi

               pada orde (d, b) jika
                a.  Semua komponen w, adalah orde (d)

                b.  Paling tidak terdapat satu vector koefisien a sedemikian rupa a' w, adalah memiliki derajat
                   integrasi lehh rendah sebesar h: I(db).

               Pada contoh di atas, jika y, x1 dan x2 adalah (I) maka y, x1dan x2 dikatakan terkointegrasi jika

               u adalah I(0). Suatu hubungan kointegrasi dapat dipandang sebagai hubungan jangka panjang
               ekuilibrium). Suatu set variabel dapat saja terdeviasi dari pola ekuilibrium namun demikian

               diharapkan terdapat suatu mekanisme jangka panjang yang mengembalikan variabel-variabel
               dimaksud pada pola hubungan ekuilibrium.






                                                           52
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60