Page 10 - 01_NanangSuwandi_Pusdikbang_085853909193
P. 10

C.  Evaluasi Kondisi Perusahaan

                Yang dimaksud evaluasi kondisi perusahaan di sini adalah hasil evaluasi dari RKAP selama lima
                tahun terakhir periode RJPP sebelumnya. Kinerja perusahaan diukur dari berbagai bidang/aspek.

                Mengukur  kinerja  perusahaan  saat  ini  dengan  cara  membandingkan  realisasi  dari  RKAP-RKAP
                periode RJPP sebelumnya dengan rencananya maupun juga membandingkan dengan perusahaan
                pesaing terhadap suatu produk atau aspek yang lainnya.

                Contoh  untuk  Perum  Perhutani,  dalam  menyusun  RJPP  menggunakan  jangka  lima  tahun.

                Mengukur  kinerja  perusahaan  dengan  cara  membanding  realisasi  kegiatan-kegiatan  yang
                dilakukan selama lima tahun dari berbagai aspek terhadap rencananya. Biasanya realisasi setiap

                tahun dibandingan dengan rencana tahunannya selama jangka waktu RJPP tersebut. Begitu jalnya
                dengan  kinerja  keuangan,  biasanya  berdasarkan  hasil  audit  dari  lembaga  audit  keuangan  yang
                independen (eksternal).


            D.  Evaluasi Kebijakan Perusahaan

                Kebijakan perusahaan merupakan ketentuan-ketentuan perusahaan yang ditetapkan manajemen

                puncak yang digunakan dalam melaksanakan kegatan usaha untuk menacapai tujuan perusahaan
                yang ditetapkan.  Penetapan kebijakan perusahaan ini perubahannya dalam jangka waktu yang
                relatif  pendek,  tergantung  dari  kondisi  internal  dan  eksternal  perusahaan.  Sudah  barang  tentu

                evaluasi  kebijakan  perusahaan  sangatlah  penting  dalam  rangka  untuk  mengetahui  efektfitas
                kebijakan tersebut terhadap dampak atau pengaruhnya bagi operasional perusahaan.

                Suatu contoh kebijakan penetapan harga kayu jatinya, apakah berdampak positif terhadap tingkat

                penjualan  kayu  tersebut  atau  penetapan  kebijakan  anggaran  terhadap  suatu  kegiatan,  apakah
                sudah efektif terhadap kegiatan tersebut, atau kebijakan lainnya.


            E.  Analisis SWOT

                1.  Pengertian dan Manfaat analisis SWOT

                    Teori  dan  teknik  analisis  SWOT  diciptakan  oleh  Albert  Humprey  ketika  memimpin  sebuah
                    proyek riset di Universitas Standford pada kurun waktu antara tahun 1960 hingga 1970 dengan
                    menggunakan data-data perusahaan fortune 500 (sumber: Wikipedia).
                    Analisis  SWOT  merupakan  suatu  upaya  yang  dilakukan  dalam  kegiatan  usaha  untuk
                    penetapan  strategi  bisnis.  Biasanya,  analisis  SWOT  menggunakan  panduan  sistematis  atau
                    kerangka dalam menjalankan diskusi agar lebih terarah dan fokus pada hal yang ingin dicapai.
                    Analisis  SWOT  bisa  dijadikan  sebagai  pertimbangan  suatu  perusahaan  untuk  mengambil
                    keputusan dalam pengembangan bisnis yang dijalani. Tak hanya itu, analisa SWOT ini juga

                    berfungsi sebagai instrumen yang tepat dan bermanfaat dalam melaksanakan aktivitas analisis

                                                                                                                  9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15