Page 8 - 01_NanangSuwandi_Pusdikbang_085853909193
P. 8

sebagai pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang
                    sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang

                    (Wibisono,  2006)  dalam  Habib  (2012).  Dalam  visi  suatu  organisasi  terdapat  juga  nilai-nilai,
                    aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang
                    dikutip  oleh  Nawawi  (2000:122)  dalam  Habib,  2012,  Visi  adalah  pernyataan  tentang  tujuan

                    organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang
                    dapat  ditanggulangi,  kelompok  masyarakat  yang  dilayani,  nilai-nilai  yang  diperoleh  serta
                    aspirasi dan cita-cita masa depan.

                   Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  visi  adalah  cita  -  cita  atau  impian  sebuah  organisasi  atau

                   perusahaan  yang  ingin  dicapai  di  masa  depan  untuk  menjamin  kelestarian  dan  kesuksesan
                   jangka  panjang.  Visi  memberikan  gambaran  yang  jelas  dimasa  mendatang.  Visi  merupakan

                   tujuan  perusahaan  untuk  jangka  panjang.  Sehingga  dalam  menetapkan  Visi  agar  memenuhi
                   prinsip SMART yakni Spesific, Measurable, Achievable, Realistic,Timely.

                   a.  Specific (memiliki Visi yang spesifik)

                       Visi yang ditetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu menguraikan apa yang
                       akan dilakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya perusahaan fokus pada
                       target  yang  akan  dicapai.  Visi  spesifik  berkaitan  dengan  detail  apa  saja  yang  harus

                       diselesaikan,  harus  mampu  diterangkan  secara  eksplisit  dan  mudah  dipahami.    Artinya
                       harus secara rinci dan detail menggambarkan apa yang ingin diraih. Sebagai misal, ketika
                       hendak meningkatkan penjualan, dicantumkan secara spesifik jenis produk apa saja yang

                       akan  ditingkatkan  penjualannya,  pada  wilayah  apa  saja,  dan  dalam  satuan  apa    (dalam
                       volume atau persentase).

                   b.  Measurable (memiliki Visi yang terukur)

                       Apa  yang  dikerjakan  juga  harus  bisa  diukur.  Hal  ini  untuk  memudahkan  dalam
                       mendefinisikan capaian sukses dari pengerjaannya. Ukuran yang dicantumkan bisa berupa
                       angka nominal, rupiah, persentase, atau lainnya, yang dapat diukur. Misalnya menurunkan

                       angka kerusakan hutan menjadi nol (angka) atau meningkatkan pendapatan sebesar 10%
                       (persentase) dan lain-lain. Konsep measurable ini juga sejalan dengan metode penentuan

                       key performance indicators (KPI).

                   c.  Achievable (memiliki Visi yang mungkin untuk dicapai)
                       Visi  yang  ditetapkan  haruslah  bisa  dicapai.  Dengan  begitu  manajemen  perusahaan
                       berkomitmen  untuk  mencapainya  dengan  sungguh-sungguh.  Jangan  sampai  ditetapkan

                       Visi yang tidak mungkin dapat dicapai. Prinsip ini berkaitan dengan dua poin sebelumnya,
                       yakni  detail  dan  dapat  diukur.  Ada  Visi  kadang  diberikan  tanpa  target  yang  jelas.  Pada
                       akhirnya sering kali menggantung, karena kehilangan arah.

                                                                                                                  7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13