Page 27 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS PBL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
P. 27
b. Sumber Protein
b. Sumber Protein
Sumber protein berasal dari bahan makanan, baik
hewani maupun nabati, yaitu sebagai berikut.
Daging berwana merah, contohnya daging sapi,
kambing, atau kerbau.
Ikan, daging unggas, telur usus , kerang, dan keju.
Kelompok kacang-kacangan dan hasil
pengolahannya, contohnya kedelai (tahu dan tempe),
kacang hijau, kacang merah, dan kacang panjang.
Sereal memiliki kandungan protein yang lebih rendah
dibandingkan kacang-kacangan, tetapi masih dapat
digunakan sebagai sumber protein. Contohnya beras Gambar 1.4. Sumber Protein
mengandung 7% protein dan gandum mengandung Sumber : https://adamgym.com/
12%.
c. Kebutuhan Protein Link Youtube
c. Kebutuhan Protein
Link Youtube
Kebutuhan manusia akan protein dapat dihitung
dengan mengetahui jumlah nitrogen yang hilang atau
yang dikeluarkan oleh tubuh melalui urine, feses, atau
keringat. Kebutuhan protein lelaki dewasa perhari sekitar
0,57 g/kg berat tubuh, sedangkan wanita dewasa perhari
sekitar 0,54 g/kg berat tubuh. Pada kondisi khusus,
misalnya saat mengandung, menyusui, serta
Kebutuhan Protein
pertumbuhan anak, protein yang dibutuhkan akan lebih Kebutuhan Protein
banyak dari keadaan biasa karena protein yang untuk Pembentukan
untuk Pembentukan
diperlukan untuk pertumbuhan janin, produksi susu, dan
Otot
pembentukan jaringan baru. Otot
https://youtu.be/k4unSj
https://youtu.be/k4unSj
CKMXc?feature=shared
d. Fungsi Protein CKMXc?feature=shared
d. Fungsi Protein
Pertumbuhan dan pemeliharaan, protein tubuh bersifat dinamis, secara bergantian
dipecah dan disintesa kembali. Tubuh sangat efesien dalam memelihara protein yang
ada dan menggunakan kembali asam amino yang diperoleh dari pemecahan
jaringan untuk membangun kembali jaringan yang sama atau jaringan yang lain.
Sumber energi, protein mmenghasilkan energi dengan jumlah yang sama seperti
karbohidrat, yaitu 4,1 kkal (17 kJ).
Mengatur keseimbangan air, yaitu cairan intrasellular (di dalam sel), ekstraselular (di
luar sel), interseluler (di antara sel), dan intravaskular (di dalam pembuluh). Distribusi
cairan-cairan tersebut harus dijaga dalam keadaan seimbang (homeostatis) dan
oleh sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektroliit.
Memelihara netralitas tubuh, protein berperan sebagai buffer, yang bereaksi dengan
asam basa sehingga pH tetap konstan.
Mengangkut zat gizi ke dalam darah, protein pengikat retinol dapat mengangkut
vitamin A, lipoprotein mengangkut lipid dan senyawa sejenis lipid, serta transferin
mengangkut zat besi dan mangan.
Pembentukan antibodi untuk melawan infeksi.
12