Page 43 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 43
3.2.1. Proses Transpirasi
Transpirasi terjadi melalui beberapa jalur, tetapi yang paling utama adalah
melalui stomata yang terdapat pada permukaan daun. Stomata adalah pori-
pori kecil yang terletak di epidermis daun dan batang, yang dikendalikan oleh
dua sel penjaga yang mengatur pembukaan dan penutupan stomata.
Tumbuhan juga dapat melakukan transpirasi melalui kutikula (lapisan lilin
pada permukaan daun) meskipun ini terjadi dalam jumlah yang lebih kecil,
dan melalui lentisel (lubang kecil pada batang).
a. Penguapan Air: Air yang terakumulasi dalam sel mesofil di daun, baik
berupa air yang digunakan untuk fotosintesis atau air yang masuk ke dalam
sel akar, kemudian menguap menuju atmosfer. Penguapan ini terjadi ketika
air yang ada di dalam ruang antar sel mesofil diubah menjadi uap air dan
keluar melalui stomata.
b. Proses Fotolisis: Dalam fotosintesis, air yang terurai menjadi oksigen dan
hidrogen (proses fotolisis) melepaskan oksigen ke atmosfer. Sisa molekul air
yang tetap berada dalam sel daun akan bergerak keluar melalui stomata ke
udara (Taiz & Zeiger, 2010).
3.2.2. Pengaruh Transpirasi terhadap Keseimbangan Air dalam
Tumbuhan
Transpirasi berperan penting dalam menjaga keseimbangan air dalam
tubuh tanaman. Proses ini menyebabkan hilangnya air dari permukaan daun
dan menciptakan penurunan tekanan di dalam tanaman. Penurunan tekanan
ini memiliki beberapa dampak yang signifikan:
a. Menarik Air dari Akar: Karena transpirasi mengurangi tekanan air di daun,
air yang terikat dalam tanah diserap melalui akar dan dipindahkan melalui
sistem vaskular (xilem) ke daun. Proses ini dikenal sebagai aliran massa, yang
menggunakan gaya kohesi antara molekul air untuk memindahkan air dari
akar ke daun (Nobel, 2009).
b. Mengatur Kadar Air: Dengan mengatur laju transpirasi, tumbuhan dapat
mengontrol kehilangan air yang tidak perlu. Pada saat suhu tinggi atau
kekurangan air, stomata akan menutup untuk meminimalkan kehilangan air.
33

