Page 46 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 46
3.3.1. Metode Potometer
Potometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah air yang
diserap oleh tanaman, yang juga menggambarkan laju transpirasi secara
tidak langsung. Prinsip kerja potometer adalah sebagai berikut:
a. Pengukuran Laju Penyerapan Air: Potometer mengukur volume air yang
diserap oleh tanaman dalam suatu periode waktu tertentu. Air yang diserap
oleh tanaman ini sebagian besar digunakan untuk mengimbangi air yang
menguap melalui stomata selama proses transpirasi.
b. Komponen Alat: Potometer biasanya terdiri dari pipa atau tabung yang
berisi air, dengan ujung pipa yang terhubung ke batang tanaman. Di dalam
potometer, terdapat air yang terperangkap, dan setelah tanaman menyerap
air untuk menggantikan yang hilang, level air dalam pipa akan berkurang,
yang kemudian dihitung untuk mengetahui laju penyerapan air.
c. Hubungan dengan Transpirasi: Karena sebagian besar air yang diserap
oleh tanaman digunakan untuk transpirasi, pengukuran penurunan volume
air dalam potometer dapat diinterpretasikan sebagai laju transpirasi. Dengan
demikian, metode ini memberikan informasi yang berguna untuk
mempelajari hubungan antara kebutuhan air tanaman dan faktor-faktor
lingkungan (seperti suhu dan kelembaban) yang mempengaruhi laju
transpirasi (Taiz & Zeiger, 2010).
3.3.2. Metode Penimbangan (Gravimetri)
Metode penimbangan (gravimetri) adalah teknik yang lebih langsung
untuk mengukur kehilangan berat tanaman akibat transpirasi. Proses ini
melibatkan pengukuran perubahan berat tanaman dalam waktu tertentu,
yang berkaitan langsung dengan penguapan air. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah:
a. Menimbang Tanaman Sebelum dan Setelah Percobaan: Tanaman yang
akan diuji ditimbang terlebih dahulu, kemudian dibiarkan dalam kondisi
tertentu (misalnya, di bawah cahaya dengan ventilasi yang sesuai), dan
selanjutnya tanaman ditimbang kembali setelah beberapa waktu.
36

