Page 59 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 59
b. Kualitas tanah: Struktur tanah yang gembur dan tidak terlalu padat
memungkinkan akar untuk menembus tanah dengan lebih mudah, sehingga
meningkatkan efisiensi penyerapan air (Raven et al., 2014).
c. Salinitas tanah: Tingginya kadar garam dalam tanah dapat mempengaruhi
kemampuan akar untuk menyerap air. Tanaman yang tumbuh di tanah salin
seringkali mengalami kesulitan dalam menyerap air karena tekanan osmotik
yang tinggi (Taiz & Zeiger, 2010).
d. Tingkat pH tanah: pH tanah juga dapat mempengaruhi ketersediaan
mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah dengan pH yang tidak sesuai
dapat mengurangi kemampuan akar untuk menyerap mineral (Hopkins &
Hüner, 2009).
3.8 Absorbsi (Konsep Simplas dan Aploplas dalam Penyerapan Air)
Proses penyerapan air oleh akar tumbuhan sangat penting untuk
mempertahankan kehidupan tanaman dan mendukung berbagai proses
fisiologis, seperti fotosintesis, transportasi nutrisi, dan pertumbuhan.
Penyerapan air ini dapat terjadi melalui dua jalur utama, yaitu jalur simplas
dan jalur aploplas, yang masing-masing memiliki mekanisme dan fungsinya
sendiri. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai kedua jalur tersebut dan
kaitannya dengan materi perkuliahan fisiologi tumbuhan.
3.8.1. Jalur Simplas: Perpindahan Air Melalui Protoplasma Sel Akar
Jalur simplas merujuk pada pergerakan air yang melintasi protoplasma sel
akar, yang mencakup sitoplasma dan vakuola sel tanaman. Dalam jalur ini, air
bergerak melalui plasmodesmata, yaitu saluran mikroskopis yang
menghubungkan sel-sel satu dengan lainnya. Proses ini memungkinkan air
untuk berpindah dari satu sel ke sel lain, melewati sitoplasma yang berisi
cairan seluler dan vakuola yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
a. Plasmodesmata adalah saluran yang menghubungkan dua sel berdekatan
dan memungkinkan pergerakan molekul dan ion antar sel. Melalui
plasmodesmata, air dapat bergerak dari satu sel ke sel lain, mengikuti
gradien konsentrasi (osmosis) yang ada (Taiz & Zeiger, 2010).
49

