Page 171 - 9 dari Nadira
P. 171
Ciuman 'f erpan jang
"Dan Opi," Yosrizal mengucapkan nama itu sembari
berdahak.
"Dan Tante Nila."
"Dan Tante Sofie."
Tara tak tahan dengan godam yang terus memukul
mukul kepalanya. Kepalanya menyungkur di atas meja bar.
Tetapi bibirnya terus meracau.
"Dan Alina ... "
Kali ini, Andara dan Yosrizal tersentak. Mereka saling
memandang, tak percaya.
"Eh, siapa? Siapa? Alina?u
"lya .. ., Alina ... Tante Alina, I bu Alina ... Alina," Tara
m e n gucapkan nama itu sembari tiduran.
"Maksudmu, Alina ... Alina ... "
"lya, Alina Putranto .. ., istri Tito Putranto .. ."
Setelah mengucapkan itu Tara terjerembab ke lantai.
.•
Undangan perkawinan Nadira dan Niko melambai jatuh,
menutupi wajah Tara. Gelap. H itam.
****
Jakarta, 24 Juli 2009
164