Page 177 - 9 dari Nadira
P. 177

l{irana





                yang kokoh  dan tegap itu mulai rontok.  Nadira mulai dapat
                meraba-raba.

                      "Pak Obi bekerja untuk siapa?"
                      "Saya bekerja sama siapa saja .. ."

                      Nadira tersenyum,  "Siapa yang menyuruh Pak Obi dan
                Pak Jo menemui suami saya?"
                      Lagi-lagi mereka berpandangan.

                      "Kami pamit saja,  Bu .. ."
                      "Kopinya diminum dulu .. :

                      Obi  dan  Jo  berusaha  meraih  cangkir  dan  mereguk
                dengan  terburu-buru.  Mereka  berdiri,  hanya mengangguk,
                dan  permisi  pergi.  Nadira  memandang  keduanya  berjalan

                menuju mobil  SUV berwarna hitam yangterparkir di depan
                rumah.


                                                  ***


                Angin malam berdesir. Membisikkan  kata-kata  penuh den­
                dam. D   i   dalam hembusan angin, Sang Panji bisa mendengar
                sebuah  keputusan:  hancurkan  pesta  perkawinan  itu.  Kata­

                kanlah,  wahai  angin.  Kenapa  Kirana  dalam tubuh P a n j i,
                seperti lautan dendam yang memiliki o m b a kyang berlipat­

                /ipat.
                      Aji Si rep menyihir Daha. Semuawarga berjalan di udara.
                Ajengtidur di atasawan. Demi melihat peraduan pengantin,

                Sang Panji, Sang Kirana, mengobrak-abrik seluruh ruangan.
                Peraduan  dijungkirbalikkan.  Ajaib. Ajeng tetap tertidur  d i
                atas  awan.  D  i a   tak  tahu,  perkawinannya telah  digagalkan.

                Kedua  punggawa  merobek  tirai,  merangsek  singgasana.
                Menyulut obor dan membakar seluruh keputren. Terdengar

                suara gamelan menggedor-gedor.  Daha riuh-rendah.
                      Di p o j o k   penonton. Perempuan dengan jejak air mata
                di pipinya tampak penuh hasrat memandangku.


                                                   170
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182