Page 179 - 9 dari Nadira
P. 179

�irana





                      Seorang  ksatria,  yang  tampan  dan  jelita,  yang  tegap
                dan g e mulai, yang bermata elang dan berambut ikal panjang

                membalut  bumi;  berjari  keras  berkuku  lentik;  berwajah
                lelaki  bersuara  perempuan,  kini  berdiri  d i   tengah  hutan.

                Menantangdunia. Menantangnasib. Mencari cinta. Mencari
                kebahagiaan di dalam Kirana.
                      Tetapi  siapakah  itu,  seorang  perempuan  yang  se j ak

                tadi  memandangku  dari  pojok  ruang.  D         i   antara  penonton
                yang gelap, tanpa nama, tan pa suara,  dia satu-satunya yang

                tampak  bercahaya menatapku  tak  berkesudahan.  Matanya
                bertanya.



                      N S iapakah engkau
                      Ksatria dengan jemari yang gemu/ai

                      Kenapa aku terpikat padamu
                      Meski aku tahu kau hanya ada dalam dunia rekaN



                      Di  belakang  panggung,  hanya ada selajur  sinar  lampu
                yang menjurai.  Dia melangkah  menghampiriku.  Aku  baru

                saja  akan  melepas baju  Sang  Panji,  hendak  kembali  ke tu­
                buhku,  tubuh  Kirana.  Tangannya  yang  halus  itu  meng­
                genggamku.



                      Bisakah  kita  b e b e r a p a   saat  terlupa.  S ia p a   engkau,

                siapa  aku.  S i a p a   siang,  siapa  ma/am.  S i a p a   perempuan,
                siapa lelaki.  Bisakah kita  membebaskan  diri.  Dari semua
                nama-nama yang membatali tubuh ini. Bisakah kita ber­

                gerak mengikuti hasrat?



                      Aku  menarik tubuhnya. Dan tercium aroma tubuhnya
                laksana  suasa.  Seluruh  darahku  melesat  berkumpul  pada
                satu titik hasrat. Dari mana aroma itu? Dari mana hasrat itu?


                                                   172
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184