Page 243 - 9 dari Nadira
P. 243
Jlt Pedder Ba�
mengambil e d a sejenak dari perdntaanmu d en g a n hutan
j
pi nus di Kanada.
Akhirnya aku bertemu d en g a n Amalia Djumhana.
S e seo r ang yang cantik hatinya; murni budinya. Kami
akan menikah tiga bu/an lagi, t e patnya bu/an J a nuari
tahun depan. Orangtua Amalia meminta kami menikah
tahun ini juga. T e t a p i aku tak akan menikah se b e / u m aku
memperkena/kan Amalia pada orang yang paling penting
dalam hidupku.
P e r kawinan kami akan dirayakan dengan sederhana,
Dira. Hanya untuk ke/uarga dan kawan terdekat sa j a . Se
telah peristiwa 77 September, dunia, termasuk Indonesia,
b
sangat murung. Aku tak i sa membayangkan mengadakan
pesta d i antara kegilaan yang tengah t er j a d i . Aku memba
yangkan, seandainya kamu masih aktif di maja/ah T e r a ,
kau s u d a h sibuk mengirim seorang reporter ke N e w Y o r k ;
atau mungkin sa j a kau sendiri yang akan berangkat ke
sana. T e t a p i , aku kira keputusanmu untuk sabatikal sangat
tepat.
Kita membutuhkan sebuah jeda dari hiruk-pikuk
aliran hidup kita.
Karena i t u , tolong segera pu/ang. S e t a h u k u , pada
akhir tahun, semua sekolah dan kampus, termasuk Victoria
College memberikan libur Natal dan Tahun Baru yang
cukup panjang.
Pulanglah. Batalkanlah apapun yang te/ah kau ren
canakan bu/an Desember d a n Januari 2002. Rayakanlah
tahun baru dan hari paling bahagia dalam hidupku ini
bersama abangmu ( d a n Amalia yang akan menjadi ka
kakmu k e l a k ; m e sk i dia sebenarnya sedikit lebih muda
daripadamu).
Arya Suwandi.