Page 244 - 9 dari Nadira
P. 244

beila ,§.  Chudori





                       P S :
                       lni bukan permintaan, tetapi sudah s a m p a i   tahap per­
                 mohonan.  Pulanglah.  Aku  ingin  kamu  bertemu  d en g a n

                 Amalia, / e n g k a p   d e n g a n  aksen Cerbon yang sungguh cantik
                  d a n   melodious.  Oh y a ,  ini kulampirkan salah satu contoh
                  undangan kami. Ah,  alangkah jeniusnya penemu internet

                 ini, aku bisa mengirim apa sa j a   kehadapanmu. Ka mu ingat
                 bagaimana kita harus bersurat-suratan saat kamu masih
                 sekolah  di  sana? S e mbilan  be/as tahun  kemudian,  kamu

                 jadi pengajar d i  s a n a ,  dan kita sudah bertukar informasi
                  dalam bilangan d e t i k .



                       H anya beberapa hari setelah menerima surat elektronik
                 itu, sebuah surat dalam bentuk tradisional, lengkap dengan
                 amplop dan perangko(oh, betaparetrokata-kataitu: amplop
                 dan perangko)  melayang ke kotak suratku. Ternyata Kang

                 Arya  mengirim  sebuah  contoh  surat  undangan  berwarna
                 hijau muda. Aku sudah tahu,  warna ini pasti pilihan Kang

                 Aryayangmerasahutan adalah rumahnya: AmaliaOjumhana
                 dan Arya Suwandi. Nama-nama itu ditulis seperti rangkaian
                 dedaunan.


                                                    ***


                       Amalia Djumhana.
                       D i a   seperti  setangkai  bunga  yang  menyembuhkan
                 rindu.
                       Sudah  begitu  banyak  kumbang  dan  naga  yang  siap

                 menjerat  hatinya,  tetapi  ia hanya terpikat  oleh  kumbang
                 bernama Arya Suwandi.
                       Malam  itu,  Amalia tengah  memoles bibirnya.  Untuk

                 kali  pertama  keluarga besar  Suwandi datang berkunjung.
                 Arya  akan  melamar  Amalia.  Amalia  menatap  wajahnya
                 yang sungguh bercahaya. Kebaya merah muda. Kain Cerbon


                                                   2&9
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249