Page 246 - 9 dari Nadira
P. 246
beilo ,§. Chudori
mana, Yu. S e karang kebetulan saja dia sedang di Jakarta.
d
Tapi setahun dua tahun lagi, pasti dia ditempatkan i hutan.
Saya ya ikut saja sebagai istri. . ."
Ketika mengucapkan kata "istri", Yu I n a yakin
dia melihat ada sekelabatan cahaya yang berkilat-kilat
I
memancar dari kedua matanya. Yu n a tersenyum.
"Kamu sudah kenalan dengan keluarganya?"
"Aduh, keluarganya pencar-pencar. Kakaknya, Yu Nina,
ada di Amerika. Adik bungsunya, Nadira, sedang di Kanada,
mungkin dia mau pulang ... Kang Arya sudah mengirim
email, tapi belum tahu apa mereka bisa pulang atau tidak."
"Jadi nanti yang datang hanya ibu dan bapaknya? Serta
paman dan bibinya?"
Amalia tiba-tiba merasa ingin sekali memindahkan
topik i n i kepada tema pemilihan kain untuk akad nikah.
Mungkin yang bergambar burung, atau bisa juga bunga
bungaitu ...• tetapi bukankah hari ini kain yangdikenakannya
juga pen uh bunga?
"Lia ... "
l
"Oh, kain ini bagussekali ya, Yu ... n i pasti punya Uwak
.
.
S t .
ur 1. ..
"Lia, nanti siapa yang datang?"
"Kang Arya, bapaknya dan adik-adik bapaknya .. ."
"Oh .. ."
"I bunya Kang Arya sudah meninggal 10 tahun yang
lalu ... "
"Oh ... , kasihan ... Sakit apa?"
Kembang warna salem itu terlihat lembut, mungkin
bagus juga kalau pesta pernikahan malam dia mengenakan
sesuatu yang lebih ceria. Tapi apakah kebayanya harus
berganti?
"Lia."
241