Page 242 - 9 dari Nadira
P. 242
Geila g,. Chudori
kami lakukan-terutama setelah menyelesaikan tuntutan
akademis-selain melepas birahi?
Sembilan belastahun kemudian.
Begitu banyak yang terjadi. Terlalu banyak. Aku
meneruskan pendidikan di Kanada, Marc terbang ke
Universitas Yale. Aku menjadi warga m a j alah Tera; lalu
I bu memutuskan pergi meninggalkan kami. Aku bertemu
dengan Niko, menikah, bercerai. Aku mempunyai Jodi.
ltu semua kuceritakan pada Marc hanya dalam waktu dua
jam. Marc, yang masih menjulang ke langit, masih brune t t e ,
masih tak mengenal si si r dan masih bertubuh harum itu,
mendengarkan tanpa menyela. Dia mendengarkan dengan
sepasang mata biru yang menyorot dengan tajam. Yang
membedakan dia dengan Marie 19 tahun lalu adalah kerut di
sekeliling matanya. Tetapi, dia masih tetap sama. Dan bibir
nya masih mengirim aroma oengkeh dari Indonesia.
***
Cepu, 77 Oktober 2001
Nadira sayang,
Aku tahu, ini tahun pertama pengasinganmu di antara
pohon-pohon pinuskesayanganmu. Aku b i s a membayang
kan, keinginanmu menu/is begitu deras. Aku bahkan b i s a
membayangkan, se t e / a h kamu mengajar, kamu mengha
biskan waktumu menatap langit V i c t o r i a ( y a n g pasti jauh
lebih biru dan lebih bening dibanding /angit Jakarta yang
penuh polusi). Aku juga ingat, kau mengatakan langit
V i c t o r i a dihiasi segumpalan awan yang kau katakan
mirip gula/i rasa vanilla. Aku rindu mendengar suaramu,
tapi aku lega kau sudah bisa mendengarkan bisikan riak
P ed d e r B a y yang kau katakan membuatmu nyaman.
Maafkan jika permintaanku akan memaksamu untuk
2"?>7