Page 56 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 56
dan jalan orang-orang Nasrani. Juga untuk membedakan antara kedua jalan itu,
agar setiap orang menjauhkan diri darinya.
b
Jalan orang-orang yang e riman itu mencakup pengetahuan tentang
kebenaran dan pengamalannya, sementara itu orang-orang Y ahudi tidak ·me
miliki amal, sedangkan orang-orang Nasrani tidak memiliki ilmu (agama).
Oleh karena itu, kemurkaan bagi orang-orang Y ahudi, sedangkan kesesatan
bagi orang-orang Nasrani. Karena orang yang berilmu tetapi tidak mengamal
kannya, berhak mendapatkan kemurkaan, berbeda dengan orang yang tidak
memiliki ilmu.
Sedangkan orang Nasrani tatkala mereka hendak menuju kepada se
suatu, mereka tidak memperoleh petunjuk kepada jalannya. Hal itu karena
mereka tidak menempuhnya melalui jalan yang sebenamya, yaitu mengikuti
kebenaran. Maka mereka pun masing-masing tersesat dan mendapat murka.
Namun sifat Y ahudi yang paling khusus adalah mendapat kemurkaan, sebagai
mana yang di�irman��n All�h Ta'ala mengenai diri mereka (orang-orang
..,
Y ahudi): � � � J A1ll t;J � 1 "Yaitu orang yang dilaknat dan dimurkai
)
Allah. ( QS. Al-Maidah: 60 .
"
Sedangkan sifat Nasrani yang paling khusus adalah kesesatan, sebagai
mana firman-Nya Jil�ng�nai)�_wA. mer�ka: ,
� �� .,1y. ,Y. lp lfi?' lpi J.i v: lp � 1 "Orang-orang yang telah sesat
J
J
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad fijJ dan mereka telah menyesatkan
j
"
kebanyakan manusia, dan mereka tersesat dari a lan lurus. ( QS. Al-Maidah: 71)
Masalah ini banyak disebutkan dalam hadits dan atsar, dan hal itu cukup
jelas.
Catatan:
1 . Surat yang terdiri dari tujuh ayat ini mengandung pujian, pemuliaan, dan
pengagungan bagi Allah � melalui penyebutan as 'maul husna milik
Nya, disertai adanya sifat-sifat yang Mahasempuma. Juga mencakup pe
nyebutan tempat kembali manusia, yaitu hari pembalasan. Selain itu
berisi bimbingan kepada para hamba-Nya agar mereka memohon dan
tunduk kepada-Nya serta melepaskan upaya dan kekuatan diri mereka
untuk selanjutnya secara tulus ikhlas mengabdi kepada-Nya, meng-Esa
kan, dan menyucikan-Nya dari sekutu atau tandingan. Juga (berisi) bim
bingan agar mereka memohon petunjuk kepada-Nya ke jalan yang lurus,
yaitu agama yang benar serta menetapkan mereka pada jalan tersebut,
sehingga ditetapkan bagi mereka untuk menyeberangi jalan yang tam
pak konkrit pada hari kiamat kelak menuju ke surga di sisi a ra nabi,
p
shiddiqin, syuhada , dan orang-orang shalih.
'
Surat al-Fatihah ini juga mengandung targhib (anjuran) untuk mengerja
kan amal shalih agar mereka dapa t bergabung bersama orang-orang yang beramal
shalih, pada hari kiamat kelak. Serta mengingatkan agar mereka tidak menem-
l
36 Tafsir b nu Katsir Juz 1