Page 9 - e-modul bab 3 PAI
P. 9

yang  beriman  adalah  orang  yang  hatinya  selalu  dekat  dengan
                   Tuhannya, imannya selalu menerangi hati dan jiwanya, sebagaimana
                   difirmankan Allah:

                                        ِ
                      ِ             ء       ِِ                ي       ار       ه  ْ   ج    ِ     و    ن        َ  و   ْا  ِ          ا  ير
                                                                                        ِ
                                                                   ِ
                                                                           ُ َ
                     ْ  ُ  َ َ  ْ َ      َْ  ً  ُ  ُ َ  ََ      َ  ُ َ  َ    ب   ْ  َ    َْ  َ  ُْ  َ
                                                         ْ َ
                                                                                   ِ
                                                                                                 ِ ِ
                                                                 ِ
                                                                       ٍ ِ
                                                               ٍ
                                                                            طا ص  ِ    َ  إ    ي    َ           ِ َ    إو    د
                                                                                                َ
                                                                  َ
                                                                                         َ َ
                                                                                     ْ
                                                                   ْ ُ
                                                                                                   َ
                                                                         َ
                    “...Sebelumnya  kamu  tidak  mengetahui  apakah  al-Qur’an  itu,  dan  tidak  pula
                    mengetahui  apakah  iman  itu?  Tetapi  Kami  menjadikannya  cahaya  yang  Kami
                    tunjuki  dengannnya  siapa  saja  yang  Kami  kehendaki  di  antara  hamba-hamba
                    Kami…. ” (Q.S. al-Syura:52).

                           Berzikir  dapat  dilakukan  pula  dengan  merenung  (tadabbur)
                   dan memikirkan (tafakur) ciptaan Allah, memikirkan proses kejadian
                   alam  dan  segala  peristiwa  yang  terjadi  di  dalamnya.  Iman  dapat
                   terbentuk ketika manusia memikirkan dengan sungguh-sungguh dan
                   mendalam semua realitas yang ada di alam semesta. Dengan proses
                   ini  akan  tergambar  di  hadapannya  keagungan  dan  kehebatan  al-
                   Khaliq yang menciptakan dan mengatur semuanya. Dalam al-Qur‟an,
                   Allah  SWT  menceritakan  proses  pencarian Nabi  Ibrahim  AS  dalam
                   menemukan  Tuhan  melalui  perenungan  terhadap  alam  sehingga
                   beliau sampai pada taraf keimanan yang mantap.

                                                  ِ
                                      ِ
                                                               ِ
                                                                               ِ ِ
                            ِ
                             ِ
                                                                                  ِ
                                 ْ  ا      َأ   و     ح ضرَ    ْ  او    تا    ا   َ    ي      جو   جو     إ ِ



                                                                           َ
                          َ ْ
                                                ً
                                        َ
                                                                 ََ
                                                                        َ
                                            ََ
                                ُ َ
                                                   َ َ ْ َ
                                                                                       ْ َ ُ ْ َ
                                                                                   َ
                    “Sesungguhnya  aku  menghadapkan  diriku  kepada  Tuhan  yang  menciptakan
                    langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah
                    termasuk orang-orang yang menyekutukan Tuhan” (Q.S. al-An’am:79).

                          Motivasi  untuk  memikirkan  alam  agar  sampai  kepada
                   keimanan yang mantap tersebar dalam banyak ayat al-Qur‟an, antara
                   lain dalam Q.S. al-Baqarah:164, al-A‟raf:179, al-Ghasyiyah:17-20.

                   c. Ingat Mati
                          Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati. Mati akan dirasakan
                   oleh manusia setelah tiba saatnya. Tidak peduli apakah ia masih bayi,
                   anak-anak,  remaja,  dewasa,  apalagi  sudah  tua.  Bila  ajalnya  sudah
                   tiba,  malaikat  maut  pasti  akan  menjemputnya.  Itulah  misteri
                   kematian yang sering dilupakan namun juga sangat ditakuti manusia.
                          Salah  satu  cara  untuk  mengingat  mati  adalah  bertakziyah
                   kepada orang yang mati. Dalam kaitan takziyah ini, seorang muslim
                   dituntut untuk mendoakan orang yang mati, menggembirakan orang

                                                           8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14