Page 27 - 370-baca-tafsir-bukan-terjemah
P. 27

C. Kendala Rasa Bahasa






       Kendala berikutnya dalam penerjemahan Al-
    Quran  adalah  masalah  rasa  bahasa.  Beberapa
    penerjemahan  terasa  bias  ketika  pilihan
    diksinya meragukan secara hukum. Salah satu
    contoh  yang  agak  mengganggu  adalah
    penggunaan  istilah  :  ‘hendaklah’.  Secara  rasa
    bahasa,  ungkapan  ‘hendaklah’  ini  memang
    cukup halus dan sopan, namun sekaligus juga

    menyisakan ketidak-pastian dari segi hukum.

       Perintah  yang  menggunakan  ungkapan
    ‘hendaklah’  terkesan  tidak  terlalu  diwajibkan.
    Perintahnya berhenti sekedar saran,  himbauan
    atau ajakan saja. Tidak ada kesan bahwa yang
    tidak  melaksanakannya  akan  berdosa  atau
    dihukum.  Sama  sekali  tidak  terasa  ada
    konsekuensi        hukum       di    balik     perintah
    ‘hendaklah’.

       Memang  pada  sebagian  terjemahan  yang
    menggunakan  istilah  hendaklah,  ada  yang
    bukan      kewajiban       dan     memang        hanya
    kesunnahan  atau  anjuran  saja.  Itu  tidak  bisa

    dipungkiri.
       Tapi yang jadi masalah, baik yang hukumnya
    wajib  atau  pun  yang  hukumnya  tidak  wajib,


                               27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32