Page 17 - dear-dylan
P. 17

ZARA, menempel di badannya. Ohh, dan tasnya pun Anya Hindmarch! Dan dia pakai boots yang
               keren banget! Apakah itu... Jimmy Choo yang terbaru???
                    “Hai, Gin!” sapa Dylan sambil, entah mataku salah lihat atau apa, tersenyum sumringah.
                    Gin?  Oh  ya,  Gin  dari  Gina.  Gina  dari  Regina.  Hmm...  tidakkah  terdengar  terlalu  akrab?
               Semacam panggilan... sayang?
                    Heh... nggak, aku nggak boleh mikir yang aneh-aneh!
                    “Hai!” balas Regina sambil tersenyum lebar. Gigi-giginya rapi sekali, dan putih bersih. Entah
               seberapa sering di-bleaching. Dan entah kenapa aku juga setengah berharap akan menemukan cabe
               nyelip  di  sana.  Itu  akan  membuatnya  sedikit  manusiawi,  kecantikannya  terlalu  mirip  bidadari,
               bikin aku minder saja!
                    Sayang sekali nggak ada cabe nyelip di giginya.
                    “Sama siapa?” tanya Regina.
                    “Ini, sama cewek gue.” Dylan menunjukku yang ada di sebelahnya.
                    Regina,  dengan  kurang  ajarnya,  celingak-celinguk,  seolah  dia  nggak  percaya  akulah  yang
               dimaksud Dylan sebagai ceweknya! Sialan!
                    “Oh,” katanya akhirnya, saat tatapannya berhenti padaku. “Ini cewek lo?”
                    “Ya. Namanya Alice. Alice, Regina. Regina, Alice,” Dylan saling mengenalkan kami. Mau
               nggak  mau  aku  menjabat  tangan  Regina,  yang  benar-benar  halus  bak  sutra.  Padahal  tadi  aku
               berharap tangannya kapalan atau berkutil. Sayang sekali, harapanku lagi-lagi nggak terkabul.
                    “Eh,  Lan,  pipi  lo  masih  merah...”  Regina  melepaskan  tangannya  dari  jabatanku  dan...
               menyentuh pipi Dylan! Di depanku!!!
                    Dobel  kurang  ajar!  Berani-beraninya!  Apa  dia  sama  sekali  nggak  memandangku???
               Helooooo... aku ini pacarnya Dylan!
                    “Ng...  nggak,  udah  nggak  papa  kok,”  kata  Dylan  dengan  nada  suara  yang  aneh,  jelas  dia
               merasa risih pipinya disentuh Regina begitu!
                    Atau dia malah... grogi?
                    “Sori ya waktu itu gue  bego banget sampai harus  take  berulang  kali,” kata Regina sambil
               tertawa  kecil.  Tawanya  halus  sekali,  seperti  dilatih  di  sekolah  kepribadian.  Sangat  bertolak
               belakang dengan cara tertawaku yang bercampur antara ngakak dan mendengus.
                    “Ah, nggak papa, toh akhirnya beres juga tu video klip,” Dylan cengengesan.
                    “Habisnya... gue grogi sih kalau di depan lo,” kata Regina pelan, tapi membuatku serasa baru
               dipaksa menelan sebaskom Salmon Takamaki. Tanpa wasabi dan kecap asin.
                    Ini orang sengaja manas-manasin aku, atau dia memang lagi flirting sama Dylan???
                    “Ah,  lo  bisa  aja.  Gue  bukan  siapa-siapa  lagi,  kan  lo  yang  model  dengan  nilai  kontrak
               termahal se-Indonesia.”
                    Ya ampun. Sekarang mereka malah saling memuji! Dan aku terlupakan!
                    “Nilai kontrak nggak menjamin kualitas, Lan,” kata Regina lagi, dan dengan segenap jiwa
               aku mengaminkannya dalam hati. Yeah, dia boleh saja berbandrol paling tinggi se-Indonesia, tapi
               di mataku dia sangat norak! Nggak berkualitas, huh!
                    “Eh,  gue  pamit  dulu  ya,  mau  ada  pemotretan.  Takut  kena  macet  di  jalan.”  Dia  melirik
               arlojinya, dan aku samar bisa melihat huruf G besar terpampang di sana.
                    Ah ya, aku lupa dia spokeperson untuk merek arloji itu di Indonesia. Mungkin dia otomatis
               mendapat suplai produk arloji keluaran terbaru merek itu setiap bulan.
                    “Lho, nggak mau gabung sama kita?” tanya Dylan sambil menunjuk pintu masuk Pizza Hut,
               yang membuatku melotot saking kagetnya. Dylan mengajak Regina gabung sama kami???
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22