Page 16 - MODUL 5 APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNFinish
P. 16
karya. Sikap apresiatif atau menghargai akan dimiliki seseorang ketika
kompetensinya telah mencapai sikap empati terhadap dunia kesenian. Proses
apresiasi dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pengalaman berkarya yang
bersifat eksploratif.
5) Menghargai (Appreciation): Penghargaan terhadap karya seni akan tampak
pada seseorang didalam menyikapi karya seni tersebut. Antara lain bagaimana
apresiator memberikan perhatian terhadap karya seni, bagaimana apresiator
memelihara dan menempatkan karya yang dikoleksinya. Atau tampak pada
saat apresiator menyaksikan pertunjukan taran, pergelaran musik atau
menonton pertunjukan teater, dimana penonton tahu tata krama, termasuk
kapan waktu yang tepat memberikan tepuk tangan ketika mereka kagum dan
ingin memberikan penghargaan terhadap penampilan karyaseni tersbeut.Selain
itu penghargaan terhadap kahrya seni, ditunjunkan melalui pemahaman
terhadap hak cipta dimana karya seni memiliki hak cipta sebagai kekayaan
intelektual. Yakni setiap karya seni yang orsinal adalah dimiliki hak eksklusif
bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya, atau memberikan izin untuk itu.
5. Objek Apresiasi Seni
Objek apresiasi meliputi berbagai karya seni rupa sebagai berikut:
a. Karya Seni Murni: penciptaan karya seni yang ditujukan untuk memenuhi
fungsi ekspresi sebagai sarana mencurahkan ekspresi atau emosi dan tidak
berfungsi sebagai benda pakai dan benda hiasan, seperti: seni lukis, seni
patung, seni grafis,
b. Karya Seni Terapan: penciptaan karya ditujukan untuk fungsi pakai, fungsi
komunikasi dan fungsi hias, terutama untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
c. Karya Seni Media Baru: sebuah istilah yang merujuk kepada karya seni yang
dibuat menggunakan teknologi media baru. Seni media visual hadir merespon
perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi.
Sikap apresiatif penting bagi setiap orang, karena dengan memiliki
kemampuan apesiatif seseorang dapat merasakan nilai estetik pada karya seni,
10