Page 21 - MODUL 5 APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNFinish
P. 21
d. Menilai (Evaluing)
Tahap Evaluasi dalam pembelajaran apresiasi sekilas tampak mudah
dilakukan namun sesungguhnya cukup sulit ketika harus menjelaskan dasar atau
alasan dalam memberikan penilaian tersebut. Untuk dapat melakukan penilaian
yang baik kita perlu mengenal intensi seseorang membuat karya tersebut, lalu
mengulas apakah keputusan untuk menampilkan objek Burung Enggang di atas
kaos dengan teknik lukis sudah tepat. Kemudian dicermati lagi dan dinilai secara
objektif kekuatan dan kelemahan produk kriya yang dihasilkan supaya bisa dicatat
rekomendasi perbaikannya dari ditinjau dari aspek tema, struktur visual (unsur-
unsur rupa dan prinsip seni), media (bahan dan alat) serta teknik pembuatan karya
kriya tersebut.
e. Menghargai (Apreciation)
Menghargai adalah tahap terakhir yang penting diperhatikan untuk
mengetahui apakah proses apresiasi sudah berjalan dengan benar sesuai prosedur.
Penghargaan terhadap karya kriya ini akan tampak pada saat peserta didik
menyikapi karya kaos tersebut. Antara lain bagaimana apresiator memberikan
perhatian terhadap karya kaos tersebut, bagaimana apresiator menghargai nilai
pesan pelestarian lingkungan dibalik karya kaos tersebut, di samping kualitas nilai
ekonomis dari karya kaos tersebut. memelihara dan merawat karya kaos tersebut
dan secara aktif bergabung atau turut aktif mendukung acara-acara pelestarian
alam melalui upaya berkarya seni dan kriya yang mengangkat tema pelestarian
alam dan budaya Indonesia.
Setelah memahami metode implementasi pembelajaran apresiasi karya
seni rupa pada karya tekstil, berikut akan di uraikan implementasi pembelajaran
apresiasi karya seni rupa pada karya desain grafis yaitu karya desain poster.
2. Apresiasi Karya Seni Rupa pada Karya Desain Poster
Seperti penjelasan dan praktek pembelajaran pada bagian 1 di atas, agar
Anda lebih memahami praktek pembelajaran apresiasi maka berikut ini adalah
15