Page 20 - MODUL 5 APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNFinish
P. 20
c. Menghayati (Emphaty)
Proses menghayati dalam apresiasi sama sulitnya dengan mengutarakan
pendapat tentang perasaan terkait burung Enggang. Perlu dikembangkan metode
yang lebih atraktif selain brainstorming agar peserta didik tidak malu dan lebih
berani dalam mengutarakan perasaanya. Guru harus mampu menemukan bagian
yang paling mengharukan dari kisah burung Enggang untuk menyentuh perasaan
dan emosi peserta didik. Melalui pengalaman ini diperoleh penghayatan perasaan
yang paling berkesan untuk membangkitkan empati terhadap keindahan sosok
burung Enggang dan jasa-jasanya terhadap pelestarian hutan. Untuk membantu
proses penghayatan guru dapat membangkitkan penghayatan melalui pertanyaan
berikut:
1. Setelah Anda menyaksikan tayangan video di atas, jelaskan dengan bahasa
perasaan tentang keindahan sosok burung Enggang:
Bagaimana bentuk kepala, ukuran tubuh, bentuk dan warna ekor serta
warna-warna bulunya?
Bagaimana kesan perasaan atau impresimu ketika berhadapan langsung
dengan burung Enggang yang berukuran tinggi rata-rata 100 cm lebih?
Bayangkan jika burung Enggang terbang melayang di atas hutan
Kalimantan yang demikian luasnya?
Sebut dan tuliskan 5 kata yang tepat untuk dapat menggambarkan sosok
burung Enggang?
2. Berikan pendapat kalian apakah motif ragam hias burung Enggang ini cocok
diaplikasikan ke kaos atau T-shirt dengan teknik lukis?
Tahap penghayatan memang tidak mudah dilakukan karena peserta didik
harus menggunakan perasaannya dalam merespon stimulus yang diberikan
yaitu ragam hias Burung Enggang/Rangkong. Penghayatan akan lebih mudah
dilakukan apabila peserta didik bertempat tinggal di Pulau Kalimantan. Untuk
itu guru ditantang lebih kreatif memancing pertanyaan dan memilih metode
yang membuat peserta didik lebih peka mengenali perasaannya dan berpikir
kritis. Penerapan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran apresiasi seni.
14