Page 26 - MODUL 5 APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNFinish
P. 26
C. Evaluasi Hasil Apresiasi Karya Seni Rupa
Mengeveluasi hasil apresiasi karya seni rupa diperlukan kemampuan dan
pengalaman estetis dalam menilai karya. Sehingga pada saat menilai sebuah karya
tahapan-tahapan desain dalam proses mengapresiasi karya seni rupa desain
khususnya poster, sehingga pada saat melakukan kegiatan apresiasi dapat
dilakukan dengan mudah. Misalnya pada saat menginterpretasi unsur rupa dan
prinsip desain yang terdapat dalam objek dan penggunaan alat dan bahan pada
karya tersebut serta penjiwaan terhadap karya yang sedang diamati. Kemampuan
tersebut harus dimiliki agar pada saat menginterpretasikan karya menganalisisnya
lebih tajam dan sesuai dalam mendeskripsikan karya yang sedang dinilai dan
diamati.
1. Konsep Umum Evaluasi dalam Pembelajaran
a. Hakikat Evaluasi dalam Pembelajaran
Evaluasi menurut Davies merupakan proses sederhana untuk
memberikan/ menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan,
unjuk kerja, proses, orang, objek dan masih banyak yang lain (Davies, 1981:3).
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation” dalam buku
Essentials of Education karangan Edwind Wand dan Gerald W Brown dikatakan
bahwa : Evaluation refer to the act or proses to determining the value of
something the value of something (Wand & Brown, 19:1). Jadi menurut Wand &
Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi hasil belajar dapat
diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
keberhasilan belajar setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode
tertentu (Mulyana, dkk, 2004:2).
Pekerjaan evaluasi tidak terlepas dari kegiatan mengukur dan menilai,
mengukur artinya membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran (bersifat
kuantitatif), sedangkan menilai artinya mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik atau buruk (kualitatif). Dengan demikian evaluasi
20