Page 9 - BEST PRACTISE ASSEERTIVE
P. 9
Gambar.1
Data diatas menunjukkan bahwa sebesar 33% anggota kelompok mampu menguraikan masalah
asertif yang saya alami (item 1), 37% mampu menyatakan sikap asertif terhadap perilaku bullying (item
2), dan 30% mampu mengatasi masalah asertif yang di alami (item 3). Dengan demikian dapat dikatakan
latihan asertif melalui layanan konseling kelompok cukup untuk meningkatkan sikap asertif peserta didik
terhadap perilaku bullying.
Hal tersebut diperkuat dengan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wardah dan Farial (2019),
menjelaskan bahwa hasil pelatihan asertivitas menunjukkan bahwa peserta pelatihan mampu
mengekspresikan diri lebih tegas yaitu posisi tubuh tegap dan mampu menatap mata lawan bicara, mampu
menolak dan meminta bantuan dengan tegas yang didasarkan pada keseimbangan antara pencapaian tujuan
sendiri dan menghormati kebutuhan orang lain.
Penelitian lain yang dilakukan Fatmawati dan Pratiwi (2022), penerapan konseling kelompok asertif dapat
meningkatkan asertif siswa korban bullying. Sehingga dapat diseimpulkan bahwa, latihan asertif melalui
konseling kelompok dapat digunakan sebagai alternative dalam meningkatkan asertif siswa korban
bullying. Hal senada juga seperti yang disimpulkan dari hasil penelitian Ainiyah dan Cahyanti (2020),
menyatakan bahwa pelatihan asertif efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan efektif untuk
meningkatkan perilaku asertif.
9