Page 365 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 365

Dalam pertunjukan tari, terdapat  beberapa jenis panggung yang sering
                   digunakan untuk pertunjukan tari, seperti karya tari tradisional, kreasi baru,
                   kontemporer dan modern  dance. Jenis panggung yang dimaksud terbagi
                   pada tiga macam bentuk jenis panggung, yaitu (1) bentuk arena, (2) bentuk
                   prosenium, dan (3) bentuk campuran. Ketiga jenis panggung tersebut memiliki
                   karakteristik  berbeda yang mampu menciptakan  suasana pertunjukan yang
                   berbeda juga bergantung pada fungsi dan tujuan  pertunjukannya.  Bentuk
                   panggung dari ketiga  tersebut  diciptakan  untuk menghadirkan  pertunjukan
                   seni tari yang memiliki konteks dan karakteristik sajian yang berbeda-beda.
                   Salah satu contohnya, di Bali pertunjukan tari biasa dilakukan di halaman
                   depan sebuah pure atau di depan candi bentar, yaitu sebuah puri yang sekaligus
                   menjadi  latar belakang  yang menyatu  dengan penonton. Meskipun dalam
                   perkembangan saat ini telah banyak jenis-jenis tarian dari berbagai daerah
                   di  Indonesia  yang  sering menggunakan  jenis  panggung  prosenium  sebagai
                   tempat pertunjukannya.



                   b.  Tata Lampu
                       Seringkali dalam konteks seni pertunjukan tari tradisional persoalan tata
                   lampu tidak menjadi persoalan utama, karena fungsinya hanya sebagai penerang
                   cahaya  saja. Akan tetapi  dalam  peradaban  perkembangan  seni dewasa ini,
                   tata lampu menjadi bagian yang penting diperhatikan, karena keberadaannya
                   mampu memiliki nilai estetis tertentu yang mampu memperkuat maksud dari
                   penyajian gerak yang disampaikan pada penonton. Persoalan tata lampu akan
                   berkaitan erat dengan masalah jenis dan warna lampu yang dipergunakan
                   dalam pertunjukan.

                       Pada  perkembangan  tari  tradisional  zaman  dahulu,  tata  cahaya
                   pertunjukan hanya cukup dengan menggunakan oncor atau obor yang terbuat
                   dari bambu. Dewasa ini tata cahaya  pertunjukan sudah ditunjang  dengan
                   kecanggihan  teknologi  modern.  Berbagai  jenis  lampu  sering  dipergunakan
                   dalam pertunjukan tari. Permainan jenis dan warna lampu ternyata mampu
                   memperkuat  dan menghidupkan suasana yang dibangun melalui  gerak.
                   Berbagai dimensi ruang pentas mampu didukung dengan tata cahaya, seperti
                   permaianan cahaya dari posisi depan (fronlight), samping (side light), belakang
                   (back light) dan bawah depan (foot light).

                       Dalam  menata pencahayaan sebuah pertunjukan  tari, tiga  objek  yang
                   mesti diperhatikan adalah penari, area pentas, dan latar belakang pertunjukan.
                   Fokus pencahayaan penari sangat kompleks masalahnya, seperti penggunaan
                   warna dan desain busana, tata rias, dan lintasan gerak yang perlu diperkuat
                   oleh warna tata lampu.




                   Seni Budaya                                                            351
   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370