Page 28 - PEMBINAAN PROFESI
P. 28
Pembinaan Profesi
Matius keras terhadap bangsa Yahudi, tetapi tidak demikian terhadap para
murid Yesus, pada peristiwa sesudah Yesus berjalan di atas air, Markus
mengatakan para murid tetap degil sedang, dalam Matius para murid
mengatakan: sungguh Engkau Anak Allah.
Banyak sebutan para murid-Nya: penjala (4:19), garam (5:13), terang (5:14-
16), murid-murid (5:1-7:29 dst) Mereka adalah yang dipanggil atas prakarsa
Yesus, bukan karena lulus dalam pendaftaran murid.
Tugas murid adalah mewartakan Injil (4:18-22); menerangi kegelapan iman
(5:13-16); bersekutu dengan-Nya (9:9-13); mengajar ajaran-Nya (5:19);
menyembah dan mengakui keberadaan-Nya (10:32-33)
Menjadi murid-Nya berarti kehilangan pekerjaan (4:18-22); keluarga (10:21);
kekayaan (6:25-34); keamanan (10:17-23); keimanan (8:21-22); jaminan sosial
(5:11-12) dan kepribadian (16:24-28)
Keutamaan para murid adalah: kerendahan hati (5:3, 6:12); kebenaran (5:6;
7:15-27); jiwa pengampun (5:7; 18:5-20); cinta damai (5:9; 18:21-35); jujur
(5:33-37) dan lain-lain yang terangkum dalam 3 (tiga) keutamaan pokok:
kasih (5:43-47; 7:12; 22:34-40)
kesempurnaan (5:48; 6:22-24; 10:39; 19:1-22)
kebenaran (3:15; 5:6; 6:1; 21:32)
3) Di awal uraian Injil Matius adalah Injil Gerejawi karena ia mampu menulis
gambaran Gereja secara jelas.
a. Bertitik tolak pada Mat 21:43 ... Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan
Allah akan diambilkan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah
Kerajaan itu = bangsa Israel kepda universal.
b. Pada peristiwa penyembuhan di Kapernaum Mat. 8 :10 Yesus berkata : ....
iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai di antara orang Israel.
c. Pada akhirnya gambaran Hamba Yahwe Yes. 42:6 & 49:6 harus
diselaraskan dengan Mat. 13:38; 24:14 & 25:13 bahwa kehadiran Gereja
sebagai Gereja Universal tanpa batas
4. INJIL LUKAS
Injil Lukas memiliki kelebihan dibandingkan 2 (dua) Injil yang terdahulu. Injil ini diawali
dengan pendahuluan (1:1-4) dilanjutkan dengan peristiwa Yesus. Dalam pembukaan diuraikan
bahwa: membukukan secara teratur apa yang disebut sebagai berita tentang peristiwa-
peristiwa yang terjadi di antara kita. Kata pembukaan seperti itu lazim dilakukan pada penulis
sejarah pada masa itu. Jadi dapat dikatakan bahwa penulis Injil ini adalah sejarawan yang
beriman, dan belakangan diketahui ia adalah seorang tabib yang handal.
Penulisnya
1) Non Yahudi yang berasal dari Antiokia, bertemu dengan Paulus di Troas, lalu
menemaninya sampai Filipi, Misi Paulus yang ke II (Kis. 16:10-17; 20:5-15; 21:1-
18; 27:2-28:16
2) Seorang tabib yang baik teman Paulus (Kol. 4:14)
3) Perjalanan Paulus yang ke III diiikutinya pula dengan setia (Kis. 20:5-15)
Waktu penulisan & Jemaatnya
1) Dari hasil penulisannya tentang pencemaran Bait Allah (Luk. 19:43-44) yang
merupakan vaticinium et eventu atau penulisan atas suatu kejadian agar nubuat
Yesus sungguh terjadi. (bdk. Luk. 19:43-44 & 21:20), diperkirakan ditulis sekitar
th. 80 – 90 SM.
2) Jemaatnya adalah mereka yang kritis dan memiliki perkembangan iman yang
kokoh (Luk. 1:4). Lukas menunjukkan bahwa ajaran Yesus adalah yang benar
(ortodoksi)
195