Page 47 - PEMBINAAN PROFESI
P. 47
Pembinaan Profesi
Profesi para OFS, memang berbeda dan tidak sama “meriahnya” dengan para religius, namun
maknanya sama, yakni:
1) Gereja menerima secara resmi kehadiran kita
2) selanjutnya Gereja mempersembahkan janji para OFS yang berprofesi dalam suatu
“doa rituale resmi”
3) dan memohon agar rahmat-rahmat istimewa dari Roh Kudus diturunkan atas
mereka,
4) Gereja yang sama memasukkan kita ke dalam “keluarga besar Fransiskan” dengan
memberi pendampingan hidup atau spiritual Sto. Fransiskus.
5) karena itu lakukanlah tindakan profesi dengan rasa syukur dan penuh kegembiraan.
Sementara itu Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan Para Imam menentukan:
Adapun umat beriman sendiri hendaknya menyadari, bahwa mereka mempunyai kewajiban-
kewajiban terhadap para imam mereka, dan karena itu penuh kasih menghadapi mereka
sebagai gembala-gembala serta bapa-bapanya. Begitu pula, sementara ikut merasakan
keprihatinan para imam, hendaknya umat sedapat mungkin membantu mereka dengan doa
maupun kegiatan, supaya meeka mampu mengatasi kesukaran-kesukaran mereka dengan
lebih lancar, dan lebih berhasil juga dalam menjalankan tugas-tugas mereka. (PO No. 9)
Dari arahan tsb jelas bahwa OFS masih diperlukan keberadaannya di Gereja selaku pembantu
atau pelayanan, karena memang banyak pelayanan yang seharusnya bukan dilakukan oleh
para imam. Komposisi OFS yang hidup mendunia, inilah yang tidak mungkin dilaksanakan
oleh para imam, sepantasnya dilayani oleh berbagai tingkat dari persaudaraan OFS.
3. SHARING
Apakah saudara-saudari merasa kecil hati karena ternyata upacara profesi tidak
semeriah para rohaniwan? Jelaskan!
Kesetiaan para saudara-saudari akan panggilan terwujud niat dalam kaul. Jelaskan
dengan singkat arti kalimat tersebut!
214

