Page 208 - DUMMY BUKU KPU
P. 208

dan  ada  beberapa  orang yang melaporkan  telah melakukan  rapid
        mandiri dengan konsekwensi membiayai sendiri .
                                                       26
               Empat ( 4) desa yang penyelenggara belum lengkap rapid  tes
        yaitu  Sanggrahan,  Pondok,  Cemani  dan  Banaran.    Ketidakhadiran
        dengan persoalan beragam seperti dikarenakan sakit, ada yang harus
        isolasi  mandiri  karena  tetangga  positif  Covid-19,  belum  berani,  tidak
        dilayani saat  datang ke Puskesmas di luar jadwal yang dtentukan, belum
        mendapatkan ijin dari tempat kerjanya,  tidak percaya dengan rapid tes,
        takut jarum suntik, khawatir jika reaktif akan dijauhi tetangga dan tidak
        bisa bekerja (informasi hasil rapid tes lewat grup WA  sehingga membuat
        ybs  tidak  nyaman  dan  merasa  dirugikan),  mogok/tidak  mau  rapid,
        penolakan  dari petugas karena ada  perbedaan   nama-nama  peserta
        rapid tes yang ada di petugas.  Kemudian ada yang beralasan tidak tahu
        kalau ada jadwal rapid tes tambahan. Rupanya koordinasi PPK dan PPS
        tidak cukup lancar sehingga informasi kurang lengkap. Ada persoalan
        data  pergantian  KPPS,  Trantib    yang  belum  disampaikan  PPS  ke  PPK
        hingga PPK belum menyampaikan ke Puskesmas. Terdapat KPPS yang
        mundur karena terganjal aturan dari  perusahaan tempat ia bekerja jika
        menjadi penyelenggara Pilkada maka di minta isoman 2 minggu  setelah
        bertugas tanpa di gaji.
        “Sekitar 20 orang dari Desa Banaran  dan 22 orang dari desa lainnya
        datang di  luar jadwal  tetapi  di  tolak  petugas medis  karena petugas
        medis  kewalahan melayani peserta rapid tes  terjadwal di hari itu. Hal
        ini membuat KPPS dan Trantib marah dan mogok tidak mau datang  lagi”
        tutur  Agus , ketua PPS Desa Banaran.
               Ketua  KPPS   Desa Cemani, Sukirin  menambahkan,”  Informasi
        data KPPS yang reaktif cepat tersebar lewat WA  sehingga menimbulkan
        ketidaknyamanan  bagi  KPPS  lainnya.  Otomatis  mereka  enggan  ikut
        rapid. Sudah dibujuk berulang kali dan tetap menyatakan pilih mundur
        daripada diwajibkan rapid tes.”




        26  Beberapa KPPS melakukan rapid mandiri dengan alasan   lebih fleksibel dari
        sisi waktu; ada  tuntutan tempat bekerja mengharuskan rapid sebelum jadwal
        rapid dari KPU


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
         208
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213