Page 209 - DUMMY BUKU KPU
P. 209
PPS sudah berupaya untuk membujuk KPPS, Trantib ikut rapid tes
terutama yang takut jarum suntik/tidak berani, tetapi belum berhasil
bahkan sampai jadwal terakir rapid.
Kabar yang mengejutkan pada H-2 ketika penyelenggara (KPPS
dan Trantib) dari salah satu TPS menyatakan mengundurkan diri semua
kalau di paksa rapid. Pada saat itu 2 KPPS dan 2 Trantib sudah rapid tes
tetapi karena ketua KPPS tidak mau rapid dengan alasan tidak percaya
dengan rapid, maka yang lain solidaritas menyatakan untuk mundur
esok harinya. Koordinasi malam itu antara KPU-PPK-PPS sekaligus
memetakan dan mencari solusi jika KPPS esok harinya tetap tidak
bersedia rapid atau mengundurkan diri. Karena tidak mungkin mencari
pengganti dalam waktu 1 hari (dengan format kerjasama dari Perguruan
Tinggi, lembaga pendidikan/profesi) maka planning pertama, melakukan
perpindahan/ oper KPPS di TPS terdekat . Oper KPPS ini dengan catatan
mengambil KPPS dari TPS terdekat yang jumlah penyelengara genap 7
orang dan hanya untuk mengenapi jumlah minimal KPPS per-TPS yakni
5 orang . Kedua, ketua PPS mencari pengganti dari unsur pendidikan
27
yang kemungkinan bisa dihubungi lebih cepat yaitu guru TPA/Ponpes.
Sekaligus tetap berupaya membujuk KPPS mau di rapid. Untuk desa
lainnya juga akan berupaya memastikan penyelenggara yang belum
rapid tes bisa hadir esok hari dengan melakukan penjemputan/jemput
bola.
Pada malam itu juga berulang kali sekretaris KPU melakukan
koordinasi dengan Dinkes untuk menambah kelonggaran waktu
pelayanan rapid tes setidaknya sampai jam 13 atau minimal jam
12(dengan pertimbangan mengantisipasi KPPS yang bisa rapid di jam
istirahat kerja).
27 PKPU 18 tahun 2020 pasal 25 ayat (5) Dalam hal terdapat 1 (satu) sampai
dengan 2 (dua) orang anggota KPPS berhalangan pada hari Pemungutan Suara,
pembagian tugas masing-masing anggota KPPS ditetapkan oleh ketua KPPS.
(5a) Dalam hal anggota KPPS yang berhalangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) lebih dari 2 (dua) orang, sehingga jumlah anggota KPPS kurang dari 5
(lima) orang, dilakukan penggantian anggota KPPS.
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 209