Page 70 - Tesis S2 Unpad
P. 70
54
sebelumnya pihak rumah sakit pernah mengadakan kerjasama dengan vendor
dalam hal pengelolaan IT rumah sakit, tapi itu terputus karena ada kebijakan dari
rumah sakit untuk memakai IT mandiri rumah sakit.
Dalam era JKN dengan jumlah pasien yang cukup banyak tentunya
dibutuhkan IT yang memadai, seperti jaringan internet, kapasitas server data yang
memadai untuk mendukung pelaksanaan klaim pelayanan pasien sehingga
memudahkan saling memberi dan menerima data atar bagian yang terlibat dalam
pelaksanaan klaim di rumah sakit maupun dengan pihak BPJS. Dalam kenyataan
sekarang masing-masing bagian yang terlibat dalam pelaksanaan klaim sistemnya
belum terintegrasi bahkan belum bridging sistem dengan BPJS.
4.1.2.3 Kebijakan dan Prosedur
Hasil studi dokumen diketahui bahwa kebijakan pelaksanaan klaim pelayanan
pasien era JKN di rumah sakit mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan
No.28 Tahun 2014 Tentang Program Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
dan berpedoman kepada panduan administratif klaim di fasilitas kesehatan, yang
menjelaskan bahwa kewajiban sarana pelayanan kesehatan harus menyerahkan
berkas klaim kepada BPJS paling lambat tanggal sepuluh setiap bulannya.
Masing-masing bagian yang terlibat dalam pelaksanaan klaim melaksanakan
tugas dan koordinasi untuk menunjang pelaksanaan klaim. Terkait dengan
kebijakan secara rinci yang mengatur bentuk koordinasi antar bagian yang terlibat
dalam pelaksanaan klaim belum ada, seperti bagian koding dan grouping bukan
hanya bertugas mencek ketepatan kode diagnosis saja tetapi juga harus mencek
54