Page 152 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 152
Saat Patta Talib meninggal dunia, tempat sekretariat pindah
ke rumah yakni Abdul Rahim. Ia merupakan karyawan
Pelabuhan/navigasi di Kawasan kota lama. Sebenarnya, Abdul
Rahim tidak resmi tercatat sebagai anggota HMI, hanya saja setiap
kegiatan bastra beliau senantiasa mengikuti secara penuh semua
materi yang di sajikan termasuk pembaiyatan. Ia selalu duduk di
belakang peserta. Peran penting, kontribusi dan keberanian H.
Abdul Rahim, PNS di Perhubungan Laut (Navigasi),
memberikan/menyediakan rumah dinasnya di kompleks perumahan
pelabuhan Jln. Saranani (tidak jauh dari gedung Islamic Center)
untuk di jadikan sekretariat pengurus HMI cabang mulai dari
periode Andi Tajuddin dan berlanjut ke periode Manyur Pawata.
Tempat berkumpulnya pengurus di rumah Abdul Rahim
kemudian disebut sebagai Wisma HMI. Hal itu disebabkan karena di
rumah itu sudah tersedia satu meja, kursi seadanya, dan mesin ketik.
Rasa kecintaan Abdul Rahim yakni bukan hanya menyediakan
tempat tetapi juga menyediakan makan. Pada situasi seperti itu
maka hampir semua pengurus HMI Cabang Kendari pada masanya
pernah menyambangi dan tidur di rumah Abdul Rahim.
Situasi sekretariat seperti di atas masih memungkinkan
menempati di rumah fungsionaris. Tugas-tugas sekretariat dapat
ditangani oleh sejumlah kecil orang atau bahkan cukup satu orang.
Yang terpenting adalah tersedia lokasi untuk melakukan komunikasi
untuk mendiskusikan situasi internal dan eksternal,
pertemuan/rapat sehingga aktivitas organisasi dapat berjalan secara
optimal.
Seiring dengan pertambahan jumlah anggota yang semakin
banyak, tuntutan penataan organisasi yang lebih teratur, dan
meningkatnya kompleksitas permasalahan organisasi yang dihadapi,
maka pada era kepemimpinan Zulkifli Joenoes sebagai Ketum HMI,
maka sekretariat organisasi sudah tidak dilakukan pada rumah
fungsionaris, melainkan sudah mengontrak rumah. Letaknya di Jalan
133

