Page 147 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 147

‘perbaikan nasib’. Mereka pada umumnya sudah bergelar Bachelor
            of Art (BA), Sarjana Muda Hukum (Sm.Hk), lulusan IPDN dan lain-lain.
                   Banyak waktu  terbuang percuma, padahal status mahasiswa
            yang melekat perlu memiliki semangat untuk belajar dan berpikir

            kritis. Sementara  tempat dan lokasi belajar  masih terbatas dalam
            ruang  untuk  mengembangkan  diri,  terutama  dalam  konteks
            perguruan  tinggi  yang  kadang  tidak  sepenuhnya  mendukung
            pengembangan pemikiran  kritis dan substansial.
                   Muawiyah  ini  bergabung  ke  HMI  diajak  oleh  Abd.Fattah.
            Sebenarnya nama HMI sudah bukan asing bagi Muawiyah, sebab
            saat kuliah di Makassar sudah mengikuti kegiatan Masa Perkenalan
            Cabang  (Maperca).  Atas  ajakan  Abd.  Fattah  maka  Muawiyah
            memutuskan  untuk  mengikuti  kegiatan  bastra  dengan  jumlah
            peserta  sekitar  25  orang.  Dari  jumlah  itu,  hanya  2  (dua)  orang
            perempuan,  yang  juga  sudah  berstatus  sebagai  pegawai  negeri.

            Hanya  saja  berbeda  status,  yakni  pegawai  di  kebupaten  dan
            pegawai di provinsi.
                   Setelah mengikuti kegiatan bastra, mempunyai dampak bagi
            peserta. Berikut pernyataannya:

                    Ternyata training di HMI, membawa alam fikir yang penuh

                   dinamika tersendiri, membawa kebebasan berfikir dan penuh
                   keberanian  dan  tantangan  yang  diperhadapkan  dengan
                   berbagai cara menghadapi dengan argumentasi berdasarkan
                   fakta. Pikiran  makin menggelora, tantangan yang datangnya
                   bertubi-tubi, apa  harusnya dikerjakan, kenyataannya tidak
                   seperti yang seharusnya.

                   Usai mengikuti bastra, dia terus memiliki hasrat untuk terus
            berpikir.  Biasanya,  peserta  bastra  sering  kali  memberikan
            pengalaman mendalam dan mendorong para anggota untuk lebih

            kritis serta reflektif dalam memandang berbagai aspek kehidupan,



                                                                        128
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152