Page 143 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 143

Setelah  beberapa  tahun  HMI  Cabang  Kendari  terbentuk,
            maka pengurus sudah mulai berikhtiar untuk melaksanakan Basic
            Training  (Bastra).  Esensi  bastra  di  HMI  merupakan  program
            pelatihan dasar yang diadakan untuk anggota baru HMI. Tujuannya

            yakni  memberikan  pembekalan  bagi  para  peserta  mengenai
            organisasi,  nilai-nilai,  ideologi,  dan  gerakan  yang  dijalankan  oleh
            HMI.
                   Karena  itu  maka  muncul  inisiator  dari  tokoh  HMI  Cabang
            Kendari untuk melaksanakan bastra agar memiliki peran signifikan
            bagi dunia kemahasiswaan. Inisiator utama untuk melakukan Bastra
            yakni  Abd.  Thalib  Patta  dan  Mustafa  DM.  Sebagai  mahasiswa  di
            UNHOL  keduanya  melakukan  komunikasi  dengan  Abd.  Rasyid
            Banso  (Ketua  Badan  Koordinasi  HMI  Indonesia  Timur  saat  itu).
            Hasilnya, pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Indonesia Timur
            menyediakan instruktur.

                   Hasrat untuk melaksanakan bastra tidak terlepas dari situasi
            di  Unhol  yang  menempati  lokasi  di  Kemaraya  dan  IAIN  yang
            berlokasi di Tipulu. Dosen-dosen senior di Unhol seperti Mahmud
            Hamundu, Abdurrauf Tarimana dan dosen-dosen senior IAIN seperti
            Hunain  Quraisy,  Syuaib  Mallombassi,  Marwan  Aidid  mampu
            menumbuhkan iklim intelektual. Kelompok kajian yang digagas oleh
            mahasiswa Unhol dan IAIN Kendari dengan pionir dari aktivis HMI
            Cabang  Kendari  intens  melakukan  pertemuan.  Tempatnya,  jika

            bukan di kampus, keliling dari rumah ke rumah. Rumah makan dan
            warung kopi belum menjamur seperti sekarang.
                   Pada  saat  bulan  suci  ramadhan,  kegiatan  tarawih  keliling
            dilaksanakan dari rumah ke rumah. Usai sholat isya, tarwih, dan witir
            dilanjutkan dengan ceramah dan diskusi. Berbagai macam kegiatan
            keagamaan dilakukan, meski pendakwah saat itu masih kurang. Jufri
            menuturkan terdapat pendakwah dengan latar belakang non HMI
            sering mengisi acara di HMI yakni H. Nuhyakif untuk mengisi acara
            tarwih keliling yang dihadiri oleh anggota HMI.


                                                                        124
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148