Page 145 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 145
instruktur yakni Abu Bakar Huremaking, Halimun. Master of Training
adalah Halim Mubim, dan vice of master adalah Anwar Arifin.
Peserta bastra yakni sebagian besar dari Unhol dan IAIN
Kendari Filial Makassar. Al Jufri menyebut bahwa pesertanya seperti
Muhammad Jafar Sijaroh, Anas Lamba, dan Asri. Saat pengkaderan
peserta bastra diperkenalkan untuk menyebut kader laki-laki
dengan sebutan HMI-wan dan kader perempuan disebut sebagai
HMI WATI. Dalam pengkaderan tahun 1970 banyak bahan pelajaran
yang di berikan, selain itu terdapat nyayian- nyanyian yang di bagi-
bagikan kepada kader berupa buku-buku kecil. Adapun nyayian-
nyayian seperti ini:
“Maju tak gentar gegap gempita gelora HMI. Marilah bersatu
dengan berlandaskan Al Qur’an dan Hadist demi untuk kejayaan
agama, bangsa dan negara, kita HMI pemersatu umat Islam”.
Situasi bastra di HMI yakni ingin menguatkan ideologi Islam
sebagai dasar gerakan. Instruktur dan penceramah saat memberikan
materi lebih menekankan pada pemahaman ajaran Islam yang dapat
menjadi dasar dalam perjuangan mahasiswa. Pada saat Bastra juga
mengajarkan bagaimana mempersiapkan kader HMI untuk menjadi
pemimpin di berbagai bidang.
Al Jufri yang saat itu menjadi peserta sangat terkesan
dengan tempaan mental dari instruktur. Terkadang kopi dicampur
dengan garam dengan makanan ala kadarnya. Situasi tersebut
membuat peserta bastra dapat mengatasi rasa kantuk, terutama
dalam situasi di mana peserta tetap terjaga, seperti saat bergadang.
Pada tahun 70’an, gairah kader untuk mengikuti jenjang
perkaderan setelah bastra yakni Intermediate Training (Latihan
Kepemimpinan II, disingkat LK II). Salah satu kader yang mengikuti
ke jenjang LK II adalah Anas Lamba. Saat wawancara, tidak terlalu
jelas di mana tempat mengikuti jenjang LK II.
126

