Page 142 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 142

tentang  pemikirannya  maka  dalam  kesempatan  ini  akan  dibahas
            secara terbatas, agar bisa melengkapi diskursus (wacana), tentang
            tujuan  ideal  kader  HMI  yaitu  insan  cita.  Dalam  kajian  untuk
            kepentingan penulisan buku ini, akan berupaya menjaga harmoni

            objektivitas penulisan dalam sorotan sejarah pemikiran Nurcholish
            Madjid.
                   Dengan menggunakan pendekatan kajian teks, diharapakan
            rekonstruksi  pemikiran  tokoh  ini  dapat  ditampilkan  berdasarkan
            temuan-temuan data historis serta analisis kritis yang dibutuhkan
            seperlunya.  HMI  berakar  pada  tradisi  keIslaman  dalam  konteks
            Indonesia, yang tidak dapat ditemukan dalam dunia Islam lainnya
            (Ismail S. Wekke, 2004). Konstatasi tersebut bermakna bahwa apa
            yang  dilakukan  oleh  HMI  sepanjang  lintasan  sejarahnya,  dalam
            kurun waktu sepanjang waktu  merupakan hasil pergumulan serta
            interaksi  antara  nilai-nilai  Islam  dan  nilai-nilai  Indonesia.  Jika

            dibandingkan dengan peradaban besar Arab yakni  Arabic Islamic
            Civilization  dan  peradaban  besar  Persia  yakni  Persian  Islamic
            Civilization, maka HMI masuk dalam komponen peradaban besar
            Melayu  yakni  Malay  Islamic  Civilization,  termasuk  Indonesia  di
            dalamnya.

            6.3 Awal Mula Perkaderan di HMI Cabang Kendari

                   Dapat dikatakan bahwa HMI sebagai organisasi mahasiswa
            dan  organisasi  kader,  maka  pelaksanaan  perkaderan  mempunyai
            posisi penting. Dengan kata lain, perkaderan merupakan salah satu
            orientasi  dasar  organisasi  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dengan
            orientasi HMI sebagai organisasi perjuangan. Orientasi perjuangan
            dan  perkaderan  bagi  HMI  merupakan  dua  aspek  yang  saling
            melengkapi, berproses secara sinergis dan terus menerus sampai

            pada tingkat optimum bagi keduanya sehingga menghasilkan kader
            HMI    unggul.  Dalam  konteks  ini,  perkaderan  menjadi  hal  yang
            sangat perlu untuk diperhatikan oleh HMI.


              123
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147