Page 146 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 146
Pelaksanaan bastra angkatan I di atas, esensinya merupakan
tonggak awal bangkitnya HMI Cabang Kendari. Aljufri yang menjadi
informan menuturkan bahwa manfaat bastra pada masa
perkembangan HMI Cabang Kendari pada fase awal yakni bukan
hanya untuk memperkenalkan HMI kepada anggota baru, tetapi
juga sebagai pilar utama untuk membentuk dasar-dasar yang kuat
bagi pertumbuhan organisasi di masa depan. Kebersamaan yang
tercipta selama bastra dalam kurun waktu 5-6 hari dapat
mempererat hubungan dan mampu menumbuhkan solidaritas
untuk saling mendukung.
Seiring dengan itu, berbagai kegiatan yang dilaksanakan
dengan tradisi kajian keilmuan dan ke-islaman dilanjutkan dengan
intensif dan terprogram oleh pengurus HMI Cabang Kendari. Pada
saat itu, banyak kajian dilakukan oleh anggota setelah menjadi
anggota HMI. Beberapa topik menjadi kajian seperti ke-islaman,
substansi Nilai Dasar Perjuangan (NDP), kajian politik kontemporer,
adalah kegiatan rutin yang dikemas dalam suasana menyenangkan
tetapi tetap kritis.
6.4 Pengkaderan HMI Tahun 1980
Pada fase ini, merupakan kelanjutan dari fase sebelumnya
yakni tahun 70’an. Muawiyah menuturkan bahwa situasi di kampus
saat itu yakni Unhol belum mampu untuk memenuhi hasrat
intelektual seorang mahasiswa.
Rutinitas kehidupan sebagai mahasiswa hanya menghadiri
kegiatan perkuliahan. Itu pun dosen yang memberikan materi
pengajaran tidak mampu membangkitkan kesadaran kritis sebagai
mahasiswa. Terlebih, sebagian besar mahasiswa di Unhol, terutama
di FISIP, yakni mahasiswa integrasi yang disebut dengan anfulling.
Melalui sistem ini maka mahasiswa yang ikut kuliah hanya untuk
127

