Page 47 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 47

dielu-elukan  penonton  memang memuaskan,   layaknya

            artis  disapa penggemar, tetapi ia  belum tentu   mahir
            memainkan kendang. Andi bisa menjadi penari dan juga
            pengendang. Boleh jadi sekarang Andi tidak akan  setenar

            teman-temannya. Akan tetapi, ketika  kemampuannya
              mengendang nanti sudah mahir, ia akan mampu menjadi

            kunci gamelan dalam berbagai pementasan. Tidak hanya
            ebeg saja, tetapi bisa juga kesenian lain, seperti wayang
            dan karawitan sehingga jangkauannya akan lebih luas.

              Dengan begitu, jangka waktunya dalam berkesenian pasti
            jauh lebih lama dibandingkan dengan teman-temannya
            nanti.


                   “Baiklah Pak,  Andi setuju.  Andi akan berlatih
            kendang, tidak sekadar bermain-main untuk memukul-

            mukul  kendang,” jawab Andi dengan agak berat hati.
            Selama ini, selain menari, Andi sering bermain kendang
            menirukan irama gamelan yang ditontonnya pada cakram

            padat.

                   “Ambil kendangnya!” perintah Pak Sarjo


                   Andi melangkah menuju  ruang  gamelan, lalu
            meraih kendang seraya membawanya  ke hadapan
              ayahnya. Andi memukulnya tanpa disuruh. Plak ... plak

            ... ketiplak ... tiplung ... bem ... bemm ... bem.







                                                                      37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52