Page 48 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 48

Andi menunjukkan wiraga, wirasa, dan wiramanya.
                              (Foto:  Dokumen Penulis)

                 Tangan Andi sudah lincah memainkan kulit  lembu
          itu.  Tangan-tangannya mampu membaca bunyi  yang
            dikehendaki tarian. Nada yang menghentak-hentak dalam

          angan-angannya seolah mendengar alunan nada gamelan
          lainnya. Andi terus memukul kendang, memainkan satu
          irama tarian  hingga  beberapa menit  berlalu.  Pak  Sarjo

          sekarang benar-benar yakin dengan keputusannya. Andi
          akan menjadi pengendang cilik. Hal yang sangat langka
          bagi anak seusia Andi yang sudah mahir bermain kendang

          seperti itu.

                 “Nah, itu sudah bagus. Sekarang kamu coba kenali

          irama tarian kemarin. Besok kamu tidak usah ikut
          menari, tetapi  langsung pegang kendang!” Pak Sarjo
            memerintahkan lagi lebih tegas.


              38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53