Page 38 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 38
Jendela
Peran Penting BPOM
di Indonesia Africa
Forum (IAF) 2024:
Penulis : Mulia Sondari dan Erika Juliani
Editor : Hendriq Fauzan Kusfanto
Tingkatkan Akses Pasar dan
Indonesia-Africa Forum (IAF) II
telah diselenggarakan di Bali pada Diplomasi Strategis
1--3 September 2024. Forum ini
menjadi langkah strategis bagi
Indonesia dalam memperluas jejaring
dan membangun sinergi dengan
negara-negara di Afrika. Bagaimana
BPOM berkontribusi dalam forum
internasional ini?
POM sebagai otoritas pengawas
obat dan makanan di Indonesia
Bmemiliki peran penting, di antaranya
dalam melindungi kesehatan masyarakat,
mendukung perkuatan ekonomi nasional,
serta meningkatkan pemenuhan standar
mutu dan ketentuan yang berlaku secara
internasional. Berlandaskan dari tugas
mulia tersebut, BPOM berpartisipasi aktif
dan terlibat penuh membangun kemitraan
dalam IAF II ini.
Dalam perhelatan IAF, BPOM
menandai pencapaian strategis melalui
serangkaian pertemuan bilateral
dan penandatanganan kesepakatan Kepala BPOM menandatangani MoU dengan Direktur Jenderal TMDA Tanzania,
yang menjadi jembatan masuknya disaksikan oleh Wakil Presiden Tanzania, di Bali (3/9/2024).
produk farmasi Indonesia ke pasar
Afrika. Pencapaian ini menjadi bukti posisi industri farmasi Indonesia di cepat untuk proses registrasi dan
nyata pentingnya diplomasi dalam kancah global. perizinan produk farmasi Indonesia di
peningkatan akses pasar. Kesepakatan Tanzania melalui mekanisme regulatory
yang dihasilkan dalam forum ini menjadi Tanzania: Menjalin Sinergi, reliance. TMDA akan mengakui
tonggak kemajuan bagi industri Tingkatkan Kompetensi hasil penilaian dan keputusan yang
farmasi Indonesia khususnya dalam Penandatanganan Memorandum of dikeluarkan oleh BPOM, sehingga dapat
mempermudah proses registrasi dan Understanding (MoU) antara BPOM dan mempercepat masuknya produk farmasi
perizinan produk. Tanzania Medicines and Medical Devices Indonesia ke pasar Tanzania. Mekanisme
Selain itu, kolaborasi yang terjalin Authority (TMDA) pada perhelatan IAF, ini membawa dampak positif bagi industri
melalui IAF tidak hanya berfokus pada menjadi langkah maju dalam upaya farmasi Indonesia dalam efisiensi waktu
harmonisasi regulasi, namun juga memperkuat kerja sama regulatori kedua dan penjaminan standar keamanan dan
membuka peluang transfer pengetahuan negara. Langkah strategis ini bukan mutu produk.
dan teknologi antara Indonesia dan sekadar simbolis, melainkan bukti nyata Di sisi lain, BPOM berkomitmen untuk
negara-negara Afrika. Hal ini menjadi komitmen untuk membangun fondasi mendukung TMDA dalam penguatan
fondasi penting dalam pengembangan kerja sama yang kuat dalam pengawasan kapasitas regulatori melalui program
kapasitas bersama yang akan obat. peningkatan kapasitas. Wujud konkret
mendorong pertumbuhan dan kemajuan Salah satu terobosan penting dalam komitmen ini telah dimulai melalui
di sektor kesehatan dan memperkuat kerja sama ini adalah dibukanya jalur program study visit oleh dua inspektur
38
Vol.6/No.3/2024