Page 7 - Melalui Sinergisme Academic-Bussiness-Goverment, Badan POM Mengawal Pengembangan Bisnis
P. 7
Judul : Teknologi Sterilisasi Komersial Jadi Pendukung Bisnis UMKM
Nama Media : gatra.com
Tanggal : 27 Agustus 2019
Halaman/ URL: https://www.gatra.com/detail/news/440485/economy/teknologi-sterilisasi-
komersial-jadi-pendukung-bisnis-umkm
Tipe Media : Online
Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan POM
RI, Penny K. Lukito mengungkapkan, praktik
sterilisasi komersial yang dilakukan oleh
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
masih membutuhkan pendampingan karena
sebagian besar belum memiliki kemampuan
untuk memastikan penerapan teknologi
sterilisasi komersial.
Jika panas yang dibutuhkan pada tahap
sterilisasi tidak tercukupi, maka terdapat
peluang spora bakteri C. botulinum masih
bertahan dan bergerminasi selama
penyimpanan produk, menghasilkan botulin toksin yang bersifat neurotoksik.
Mempertimbangkan adanya risiko tersebut, Badan POM telah menerbitkan Peraturan Kepala
Badan POM Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Pangan Steril Komersial.
“Peraturan ini mewajibkan pelaku usaha yang memproduksi Pangan Steril Komersial untuk
menerapkan Cara Produksi yang Baik untuk pangan steril komersial, termasuk pemenuhan
kecukupan panas,” kata Penny di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa, (27/8).
Untuk mendampingi UMKM pangan dalam penerapan persyaratan pangan steril komersial,
Badan POM melaksanakan program pendampingan bersama-sama Kementerian/Lembaga
terkait. Termasuk Workshop yang di langsungkan di Hotel Aryaduta.
“Workshop kali ini dimaksudkan sebagai media berkoordinasi antar instansi untuk merumuskan
Mekanisme Pembinaan dan Pengawasan UMKM Pangan Steril Komersial, yang melibatkan
antara lain LIPI, Perguruan Tinggi dan inkubator bisnis UMKM pangan,” ujarnya.
Melalui workshop ini diharapkan terbentuk persepsi yang sama mengenai keamanan pangan
steril komersial dan mekanisme untuk membina dan mengawasi UMKM pangan steril komersial
sehingga dapat memenuhi dan menaati ketentuan yang ada.
“Dalam menjamin keamanan dan mutu produk yang dihasilkan, dan pada akhirnya dapat
meningkatkan daya saing produk UMKM,” tuturnya.