Page 11 - Melalui Sinergisme Academic-Bussiness-Goverment, Badan POM Mengawal Pengembangan Bisnis
P. 11
Judul : UMKM Didorong Gunakan Teknologi Sterilisasi Komersial
Nama Media : bisnis.com
Tanggal : 28 Agustus 2019
Halaman/ URL: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190828/257/1141859/umkm-didorong-
gunakan-teknologi-sterilisasi-komersial
Tipe Media : Online
Bisnis.com, JAKARTA — Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
bersama pihak terkait memfasilitasi industri
pangan olahan berskala usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) dalam
penggunaan teknologi sterilisasi komersial.
Kepala BPOM Penny K. Lukito
mengatakan salah satu tugas badan yang
dipimpinnya adalah mendukung
pengembangan industri obat dan
makanan, khususnya segmen UMKM. Di
sektor makanan, sekitar 90% pelakunya
berskala UMKM.
“Sementara, sektor makanan adalah industri unggulan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
domestik maupun pasar ekspor,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Dalam mendukung industri makanan, terutama pelaku UMKM, BPOM bersama kementerian
dan lembaga terkait telah menggulirkan program Lintas Sektor Terpadu UMKM Pangan
Berdaya Saing yang diluncurkan pada tahun lalu.
Penny mengatakan program tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan konkret dalam membantu
UMKM pangan olahan mengatasi permasalahan pengadaan mesin sterilisasi.
Pasalnya, untuk bisa memiliki teknologi tersebut dibutuhkan dana yang tidak sedikit, sedangkan
UMKM modalnya terbatas. “Kami memfasilitasi dan mengadakan pelayanan supaya UMKM
bisa melakukan sterilisasi komersial,” katanya.
Pihaknya akan mendata unit mana saja yang dapat memfasilitasi, salah satunya inkubator
UMKM pangan di daerah. “Ini akan sangat membantu sehingga produk UMKM lebih berdaya
saing.”
Salah satu lembaga yang bekerja sama dengan BPOM dalam hal ini adalah LIPI. Penny
mengatakan teknologi sterilisasi ini bisa diadakan di unit inkubator bisnis LIPI yang berada tidak
hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah. Beberapa yang telah siap antara lain di Jawa
Barat dan Yogyakarta.
Adapun, contoh produk pangan olahan yang menggunakan teknologi sterilisasi retort adalah
yang dikemas dalam kaleng maupun kemasan pouch tahan panas untuk rendang, gudeg,
sambal kerecek, sayur lombok ijo, dan produk kuliner khas daerah lainnya.