Page 189 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 189

Judul          : BPOM Hentikan Sementara Peredaran 67 Merek Obat
                              Mengandung Ranitidin

               Nama Media : validnews.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://www.validnews.id/BPOM-Hentikan-Sementara-Peredaran-67-
               Merek-Obat-Mengandung-Ranitidin--WMM

               Tipe Media  : Online

                                                                    JAKARTA       –    Kepala      Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM)  Penny  Lukito  mengatakan,
                                                                   peredaran  obat  yang  mengandung
                                                                   Ranitidin   dihentikan     sementara.
                                                                   Pihaknya     akan    melakukan      uji
                                                                   laboratorium     secara    mendalam
                                                                   menilik adanya temuan cemaran N-
                                                                   Nitrosodimethylamine  (NDMA)  atau
                                                                   zat  yang  disebut  dapat  memicu
                                                                   kanker.

               "Saat ini dihentikan sementara distribusi dan peredarannya," kata Penny dalam jumpa
               pers di kantornya, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (11/10).

               Ranitidin adalah obat generik yang digunakan sebagai obat tukak lambung dan tukak
               usus. Terdapat 67 merek obat di Indonesia yang menggunakan Ranitidin, baik dalam
               bentuk sediaan injeksi, sirup dan tablet.

               Obat dengan Ranitidin di Indonesia tergolong obat keras, sehingga hanya disediakan
               di apotek dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter.

               "Bagi  masyarakat  yang  sudah  menggunakan  obat  dengan  Ranitidin  agar
               berkonsultasi dengan dokter supaya diberi obat pengganti," katanya.

               Penny menyampaikan, pihaknya tidak dapat memastikan lama pengujian lab terhadap
               kandungan Ranitidin tercemar NDMA tersebut. Hanya saja produk dengan Ranitidin
               sudah  secara  berangsur  ditarik  dan  beberapa  pemegang  merek  sudah  menarik
               secara sukarela.

               "Tahap awal sediaan injeksi dan sirup mengandung Ranitidin yang ditarik. Saat ini ada
               imbauan  pelarangan  BPOM  atas  segala  bentuk  tablet  juga  injeksi  sirup  semua
               dihentikan distribusi dan peredarannya," katanya.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah  96  nanogram/hari  (acceptable  daily  intake).  Cemaran  NDMA  berpotensi
               memicu  kanker  (karsinogenik)  jika  dikonsumsi  di  atas  ambang  batas  secara  terus
               menerus dalam jangka waktu yang lama.

               US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA)
               juga  meninjau  keamanan  dari  produk  mengandung  Ranitidin.  US  FDA  dan  EMA
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194