Page 195 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 195
JG9Y
XF6E
c. Rinadin Sirup 75mg/mL dan Indoran Cairan Injeksi 25mg/mL, pemegang izin edar
PT Global Multi Pharmalab, dengan nomor bets produk beredar:
0400518001
0400718001
0400818001
d. Indoran Cairan Injeksi 75mg/mL, pemegang izin edar PT Indofarma, dengan nomor
bets produk beredar:
BF171008
e. Ranitidin Cairan Injeksi 25 mg/mL, pemegang izin edar PT Indiofarma, dengan
nomor bets produk beredar:
BF171009 s/d 021
BPOM telah memerintahkan industri farmasi pemegang izin edar produk untuk
menghentikan produksi dan distribusi.
Industri farmasi diwajibkan melakukan pengujian secara mandiri terhadap cemaran
NDMA dan menarik secara sukarela bila ditemukan kandungan cemaran melebihi
ambang batas yang diperbolehkan.
Selain itu, BPOM juga melakukan penarikan kembali seluruh bets produk dari
peredaran.
4. Kandungan zat karsinogenik obat ranitidin juga dapat dengan mudah
ditemukan pada makanan dan minuman.
Ketua Kajian Obat PB IDI dr Rika Yuliwulandari menyebutkan ternyata kandungan
NDMA tersebut dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia karena terdapat pada
makanan dan minuman juga.
"NDMA ini umum kita temukan di lingkungan, ada di daging, ada di air, ada di susu,
ada di ikan," ucap dr Rika saat ditemui di Kantor Pusat Badan POM di Jakarta Pusat,
Jumat (11/10/2019).
Namun untungnya paparan NDMA pada makanan dan minunan ini sifatnya masih bisa
ditoleransi oleh tubuh karena sifatnya hanya sebagai toxic atau zat racun saja.
"NDMA ini bisa dipecah sehinga level toksitasnya menurun hanya dengan paparan
radiasi, kalau dalam air minum ada reverse osmosis kadar NDMA bisa berkurang 50
persen," ungkap dr Rika.
Adapun kadar NDMA yang berbahaya bagi tubuh jika melebihi dari 96 ng/hari seperti
jumlah yang ditemukan pada ranitidin sehingga seluruh jenis ranitidin baik tablet,
sirup, dan injeksi dilarang untuk diproduksi dan disebarkan.