Page 199 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 199

Judul          : BPOM Tegaskan Masyarakat Tak Perlu Panik, Ranitidin Tidak
                              Serta Merta Picu Kanker

               Nama Media : tribunnews.com

               Tanggal        : 12 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://palu.tribunnews.com/2019/10/12/bpom-tegaskan-masyarakat-
               tak-perlu-panik-ranitidin-tidak-serta-merta-picu-kanker

               Tipe Media  : Online

                                                                   TRIBUNPALU.COM  -  Belum  lama
                                                                   ini,  penarikan  obat  ranitidin  dari
                                                                   peredaran ramai diperbincangkan.

                                                                   Ranitidin,  obat  tukak  lambung  dan
                                                                   usus  ditarik  oleh  Badan  Pengawas
                                                                   Obat dan Makanan (BPOM) karena
                                                                   ditemukan       adanya       cemaran
                                                                   nitrosodimethylamine  (NDMA)  yang
                                                                   bersifat  karsinogenik  atau  pemicu
               kanker.

               Kepala Badan POM, Penny Kusumastuti Lukito meminta masyarakat tidak langsung
               panik karena risiko kanker muncul berdasarkan faktor jumlah dan waktu.

               Dari segi jumlah, NDMA tidak boleh dikonsumsi melebihi 96 ng per hari sesuai dengan
               studi  global  US  Food  and  Drug  Administration  (US  FDA)  dan  European  Medicine
               Agency (EMA) yang dijadikan dasar Badan POM dalam mengawal kemanan obat.
               "Kalau ditemukan keadaan yang lebih dari standar tersebut baru akan memberikan
               efek risiko," ucap Penny di kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

               Kemudian dari faktor waktu, ranitidin akan memicu kanker bila dikonsumsi intensif
               selama 70 hari pemakaian.

               "Kalau  tidak  digunakan  dalam  waktu  yang  lama  efek  karsinogennya  tidak  akan
               muncul," kata Penny.

               Ketua  Bidang  Advokasi,  Prasetyo  Widhi  Buwono,  SpPD,  K-HOM,  FINASIM
               menambahkan berdasarkan penelitian pada hewan yang dipaparkan NDMA cancer
               muncul dalam waktu tiga hingga enam bulan.

               Sedangkan pada pasien cancer yang ditemukan NDMA di dalam tubuhnya biasanya
               mengalami kanker pada bagian pencernaaan.

               "Pada  hewan  tupai  yang  diberikan  ndma  dalam  waktu  tiga  enam  bulan  terbentuk
               kanker, kalau pada pasien kanker yang keterpaparan NDMA-nya tinggi mengalami
               kanker usus atau kanker lambung," ungkap Penny.
               Adapun  tindakan  untuk  menjamin  keamanan  obat  yang  dilakukan  Badan  POM  ini
               berdasarkan  peringatan  dari  US  FDA  dan  EMA  tentang  adanya  temuan  cemaran
               NDMA pada ranitidin.
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204