Page 204 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 204
Judul : Apotek di Jember Jawa Timur Hentikan Penjualan Obat Ranitidin
Nama Media : antvklik.com
Tanggal : 12 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.antvklik.com/en/headline/apotek-di-jember-ranitidin
Tipe Media : Online
Sejumlah apotek di Jember,
Jawa Timur, menarik obat ranitidin.
Langkah ini dilakukan setelah
mendapat surat edaran dari BPOM
(Badan Pengawas Obat dan
Makanan) karena terindikasi
mengandung zat memicu sel kanker.
antvklik.com - Penarikan dan
penghentian penjualan obat asam
lambung ini, sudah dilakukan oleh
sejumlah apotik di Jember, Jawa Timur.
Salah satunya adalah apotek Bima di Jalan Sultan Agung Jember. Menurut Bambang
Siswanto, pemilik apotek, penarikan dan penghentian penjualan obat ranitidin
berdasarkan surat edaran dari BPOM.
Adapun BPOM telah memeriksa 67 obat ranitidine. Obat-obat ini berbentuk sirup,
injeksi dan tablet. Ternyata 6 diantaranya positif mengandung zat N-
nitrosodimethylamine (NDMA) yang bisa memicu sel kanker. Hingga saat ini masih
terus dilakukan pengujian obat ranitidin.
BPOM memberi waktu selama 80 hari sejak 9 Oktober 2019 kepada produsen obat
ranitidin untuk menarik produk mereka dari pasaran.
Sebelumnya BPOM telah menarik lima obat ranitidin, meliputi ranitidin cairan injeksi
25 mg/mk dari PT Phapros Tbk, Zantac cairan injeksi 25 mg/ml dari PT. Glaxo
Wellcome Indonesia, Rinadin sirup 75 mg/5ml, Indoran cairan injeksi 25m/ml dan
ranitidine cairan injeksi 25 mg/ml dari PT Indofarma.
Obat-obat yang ditarik terkait adanya zat NDMA pemicu sel kanker untuk pemakaian
jangka panjang. Sebenarnya ada takaran NDMA yang dapat ditoleransi tubuh, namun
hal itu tetap membuat sebagian pasien jadi khawatir.