Page 206 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 206
Judul : Apotek di Riau Diminta Tarik Obat Asam Lambung Ranitidin
Nama Media : cakaplah.com
Tanggal : 12 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.cakaplah.com/berita/baca/2019/10/12/apotek-di-riau-
diminta-tarik-obat-asam-lambung-ranitidin
Tipe Media : Online
PEKANBARU (CAKAPLAH) -
Menindaklanjuti instruksi Menteri
Kesehatan, Dinas Kesehatan
(Diskes) Provinsi Riau meminta
kepada apotek untuk melakukan
penarikan terhadap obat asam
lambung merek Ranitidin.
"Kami sudah meminta apotek untuk
menarik obatnya dan dikembalikan
ke pihak penyuplai," kata Kepala
Diskes Provinsi Riau, Mimi Yuliani
Nazir kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (12/10/2019).
Imbauan penarikan obat tersebut, lanjut Mimi, karena obat asam lambung merek
Ranitidin dilarang beredar di tengah masyarakat setelah Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
"Masyarakat juga kami imbau agar lebih berhati-hati untuk tidak mengkonsumsi obat
lambung jenis ini. Kalau obat ini bisa memicu penyakit kanker, kami tidak bisa
mengeluarkan pernyataan karena memang harus ada kajian ilmiahnya," ujarnya.
Lebih lanjut Mimi mengatakan, memang penarikan obat itu merupakan kewenangan
BPOM. Kemudian apotek sudah melakukan pengumpulan obat merek Ranitidin itu
berdasarkan berita acara BPOM.
"Untuk itu kami berharap pihak-pihak penyedia obat harus mematuhi apa yang telah
dikeluarkan oleh BPOM," pungkasnya.